digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini mengevaluasi kelayakan finansial pemindahtanganan aset mesin produksi panel surya dari PT LI ke PT SEI, sebagai bagian dari restrukturisasi PT LI setelah pembentukan holding BUMN DEFEND ID. Dua skenario utama analisis: skenario I mempertimbangkan pemindahtanganan aset dalam kondisi saat ini (as is), dan skenario II yang mempertimbangkan pemindahtanganan dengan melakukan penggantian mesin produksi dengan teknologi terbaru. Metodoloogi penelitian mencakup wawancara dengan manajemen dan teknisi, serta observasi langsung proses produksi. Analisis kelayakan finansial dilakukan dengan menghitung Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Discounted Payback Period (DPP), Benefit-Cost Ratio (BCR), dan Modified Internal Rate of Return (MIRR). Hasil penelitian pada skenario I, diperoleh NPV sebesar Rp 2.762.611.238, PP 2,26 tahun, DPP 2,42 tahun, BCR 1,27, dan MIRR 24,32%. Sedangkan skenario II menunjukkan hasil yang lebih menguntungkan dengan NPV sebesar Rp 16.308.004.433, PP 2,13 tahun, DPP 2,25 tahun, BCR 2,16, dan MIRR 36,76%. Simulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa probabilitas keberhasilan proyek pada skenario II adalah 62,2%, yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario I. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemindahtanganan aset mesin produksi lebih menguntungkan jika disertai dengan penggantian mesin produksi yang lebih modern (skenario II). Rekomendasi utama bagi PT SEI adalah memilih skenario II untuk mempercepat pengembalian investasi dan pengembangan pasar yang lebih luas, serta melakukan produk dan analisis pasar berkelanjutan guna meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.