Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini mengevaluasi kelayakan finansial pemindahtanganan aset mesin
produksi panel surya dari PT LI ke PT SEI, sebagai bagian dari restrukturisasi PT
LI setelah pembentukan holding BUMN DEFEND ID. Dua skenario utama analisis:
skenario I mempertimbangkan pemindahtanganan aset dalam kondisi saat ini (as
is), dan skenario II yang mempertimbangkan pemindahtanganan dengan melakukan
penggantian mesin produksi dengan teknologi terbaru. Metodoloogi penelitian
mencakup wawancara dengan manajemen dan teknisi, serta observasi langsung
proses produksi.
Analisis kelayakan finansial dilakukan dengan menghitung Net Present Value
(NPV), Payback Period (PP), Discounted Payback Period (DPP), Benefit-Cost
Ratio (BCR), dan Modified Internal Rate of Return (MIRR). Hasil penelitian pada
skenario I, diperoleh NPV sebesar Rp 2.762.611.238, PP 2,26 tahun, DPP 2,42
tahun, BCR 1,27, dan MIRR 24,32%. Sedangkan skenario II menunjukkan hasil
yang lebih menguntungkan dengan NPV sebesar Rp 16.308.004.433, PP 2,13
tahun, DPP 2,25 tahun, BCR 2,16, dan MIRR 36,76%.
Simulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa probabilitas keberhasilan proyek pada
skenario II adalah 62,2%, yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario I.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemindahtanganan aset mesin produksi lebih
menguntungkan jika disertai dengan penggantian mesin produksi yang lebih
modern (skenario II). Rekomendasi utama bagi PT SEI adalah memilih skenario II
untuk mempercepat pengembalian investasi dan pengembangan pasar yang lebih
luas, serta melakukan produk dan analisis pasar berkelanjutan guna meminimalkan
risiko dan memaksimalkan keuntungan.