Stunting pada anak merupakan kondisi malnutrisi kronis yang menyebabkan perkembangan fisik dan kognitif kurang optimal. Malnutrisi pada anak-anak merupakan faktor risiko dari infeksi yang menyebabkan ketidakseimbangan mikrobiota usus atau disbiosis, ditandai dengan peningkatan bakteri patogen. Salah satu mekanisme pertahanan yang dimiliki bakteri patogen yaitu dengan membentuk biofilm pada mukosa usus. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu: (1) Membandingkan kelimpahan mikroba pada sampel feses dari bayi dengan prevalensi stunting dan sehat; (2) Menentukan kemampuan kandidat bakteri patogen yang dapat menyebabkan stunting berdasarkan resistensi terhadap cekaman yang memimik kondisi lambung (pH 3, 4, 5, dan 7) dan memimik kondisi usus (pH 4, 5, dan 7 + garam empedu 0.3% w/v) melalui kemampuan pembentukan biofilm; (3) Menentukan pola pertumbuhan kandidat bakteri patogen terpilih; (4) Menentukan resistensi kandidat bakteri patogen terpilih terhadap antibiotik. Penelitian dilakukan menggunakan sampel feses dari 4 subjek bayi berusia <12 bulan di Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Isolasi dan purifikasi dilakukan menggunakan medium selektif Staphylococcus Agar, Salmonella Shigella Agar, Eosin-methylene Blue Agar, dan Thiosulfate–citrate–bile salts–sucrose Agar, inkubasi 48 jam, suhu 37oC tanpa agitasi. Seleksi isolat kandidat patogen dilakukan melalui metode biofilm assay dengan pemberian cekaman pH saluran cerna (3,4,5, dan 7) pada medium pertumbuhan Luria Bertani, inkubasi 48 jam, suhu 37oC tanpa agitasi. Isolat lolos uji, diseleksi kembali melalui metode biofilm assay dengan pemberian cekaman pH saluran cerna (4,5, dan 7) + garam empedu 0.3% w/v pada medium pertumbuhan Luria Bertani, inkubasi 48 jam, suhu 37oC tanpa agitasi. Pola pertumbuhan kandidat bakteri patogen diukur melalui kurva pertumbuhan selama 24 jam, inkubasi suhu ruang 25oC tanpa agitasi dengan medium Luria Bertani. Uji resistensi antibiotik menggunakan kit SensiTest Gram Negatif Liofilchem. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kelimpahan bakteri fastidious dan non-fastidious lebih tinggi pada sampel feses anak prevalensi stunting (2,0x109 CFU/g dan 1,2x109 CFU/g) dibandingkan sampel feses anak sehat (9,0 x108 CFU/g dan 5,7x108 CFU/g). Berdasarkan hasil isolasi didapatkan 27 isolat kandidat patogen yang didominasi oleh bakteri Gram negatif berbentuk basil. Berdasarkan hasil seleksi pembentukan biofilm pada medium dengan cekaman pH (3,4,5, dan 7), didapatkan 7 isolat yang memiliki kemampuan biofilm former (OD>ODcut = 0.24) pada pH 3 yaitu isolat FS705, FS801, FS808, FS810, FN702, FN801, dan FN803. Sedangkan, seleksi lanjut pada medium pertumbuhan cekaman pH 5 + cekaman garam empedu 0.3% w/v dengan waktu inkubasi 48 jam, didapatkan 5 isolat kandidat patogen yang memiliki kemampuan strong biofilm former (OD > ODcut = 0.74) yaitu isolat FS705, FS801, FS808, FN702, dan FN801. Isolat FS705, FS801, FS808, dan FN702 mengalami fase log pada 12 jam pertama dan stasioner pada jam ke-12 hingga 24, namun isolat FN801 mengalami fase log pada 9 jam dan fase stasioner pada jam ke-9 hingga 24. Isolat yang paling kuat membentuk biofilm diantara isolat strong biofilm former yaitu isolat FS705 (OD = 1.01) dan isolat FS801 (OD = 0.77), dengan isolat FS801 resisten terhadap antibiotik Fosfomycin.