digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER - Nikodemus Billy Lai
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Nikodemus Billy Lai
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Nikodemus Billy Lai
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Nikodemus Billy Lai
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Nikodemus Billy Lai
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Nikodemus Billy Lai
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Nikodemus Billy Lai
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

Biodiesel dari larva lalat tentara hitam diakui sebagai solusi penting dalam mengatasi tantangan ketahanan energi global tanpa menimbulkan persaingan dengan sektor pangan. Proses transesterifikasi konvensional dengan katalis asam dan methanol untuk produksi biodiesel menimbulkan berbagai permasalahan mulai dari banyaknya limbah air yang dihasilkan, korosi pada alat, hingga kesulitan pemisahan produk. Reaksi interesterifikasi in-situ dengan menggunakan whole-cell biocatalyst dari Rhizopus oryzae dan metil asetat merupakan alternatif solusi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini, dilakukan produksi whole-cell biocatalyst dari Rhizopus oryzae untuk sintesis biodiesel dan penentuan pengaruh waktu reaksi terhadap perolehan biodiesel dari biomasssa larva lalat tentara hitam yang disintesis melalui reaksi interesterifikasi in-situ dengan whole-cell biocatalyst dari Rhizopus oryzae pada sistem reaktor tangki berpengaduk kontinu, serta penentuan karakteristik biodiesel yang dihasilkan dari sistem produksi tersebut, yang meliputi parameter seperti nilai kalor, densitas, viskositas kinematik, kadar air, serta komposisi biodiesel. Whole-cell biocatalyst dari Rhizopus oryzae berhasil disintesis dengan nilai aktivitas enzimatik sebesar 4014,95 U/g. Adapun perolehan biodiesel maksimal sebesar 94,19 (% g/g) diperoleh pada waktu reaksi optimalnya yaitu jam ke-20. Biodiesel yang dihasilkan pada sistem produksi tersebut memiliki nilai HHV, densitas, viskositas, dan kadar air yang memenuhi standar biodiesel menurut EN 14214 yaitu secara berturut-turut sebesar 40,55 MJ/kg; 884,17 kg/m3; 3,55 mm2/s; 0,03 % v/v.