digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Andika Agustiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Untuk mengetahui kualitas bahan bakar yang sesuai kategori World Wide Fuel Charter, sebuah pengujian American Standard Testing Method dibuat untuk memenuhi kategori tersebut. Namun, pengujian dengan standar ASTM D6201 membutuhkan biaya yang mahal serta waktu persiapan pengujian yang lama. Karena itu, metode alternatif dibuat untuk menggantikan metode uji ASTM D6201. Akan tetapi, metode tersebut perlu dibandingkan hasilnya terlebih dahulu untuk menentukan kelayakan metode alternatif dalam menggantikan metode uji ASTM D6201. Berdasarkan hal tersebut, peneliti merumuskan judul penelitian “Perbandingan Metode Uji Deposit Katup Isap antara ASTM D6201 dengan Uji Sepeda Motor Putaran Stasioner”. Metode uji alternatif yang dikembangkan menggunakan mesin Honda Vario 125 CC SOHC dijalankan dengan kecepatan putar konstan 1750 RPM. Sedangkan, metode uji ASTM D6201 menggunakan mesin Ford Ranger 2300 L dengan total 4 silinder. Pada dasarnya, perbedaan yang mendasar pada kedua metode ini adalah mesin yang digunakan. Metode uji alternatif dijalankan dan dievaluasi mengikuti standar ASTM D6201 untuk meningkatkan keakurasian hasil. Hasil yang dievaluasi adalah Intake Valve Deposits (IVD), Combustion Chamber Deposits (CCD), Injector Flow Loss (IFL), Ring Sticking (RS), dan valve sticking (VS). Peneliti melakukan korelasi dengan melihat karakteristik mesin dan parameter operasi pengujian, yaitu korelasi dengan volume silinder, clearance volume, volume ruang bakar, luas permukaan katup masuk, luas katup masuk tanpa stem, total konsumsi bahan bakar, serta kecepatan putar operasi dan jumlah semprotan injektor serta gabungan beberapa parameter. Syarat agar metode uji alternatif ini menggantikan metode uji ASTM apabila perbedaan antara deposit teoretikal dan deposit eksperimental kurang dari 5%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, semua metode korelasi yang dilakukan memiliki persentase error lebih dari 5%. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa metode uji alternatif tidak mampu menggantikan metode uji ASTM D6201.