Populasi aset infrastruktur Overhead Catenary System (OCS) atau jaringan katenari
Listrik Aliran Atas (LAA) di Indonesia semakin meningkat seiring berkembangnya
moda transportasi kereta api bertenaga listrik. Kehandalan dan ketersediaan dari
komponen jaringan katenari LAA perlu dijaga agar operasi kereta api rel listrik
(KRL) tetap aman sesuai jadwal. Salah satu kegiatan inspeksi pada jaringan
katenari LAA adalah pengukuran geometri kawat kontak. Kegiatan inspeksi
geometri kawat kontak adalah pengukuran penyimpangan (deviasi) dan ketinggian
(elevasi) kawat kontak terhadap jalan rel. Aset jaringan katenari LAA yang semakin
bertambah membuat ruanglingkup pekerjaan tenaga perawatan semakin banyak.
Selain itu peningkatan jumlah penumpang juga berdampak terhadap jadwal
perjalanan kereta yang semakin padat, sehingga waktu jeda operasi (window time)
untuk perawatan menjadi sangat singkat.