Daerah Aliran Sungai (DAS) Meninting memiliki potensi ketersediaan air yang tinggi, namun bagian Selatan Pulau Lombok memiliki ketersediaan air yang terbatas meskipun memiliki potensi lahan pertanian yang luas. Oleh karena itu, Bendungan Meninting dibangun sebagai upaya untuk menyelaraskan potensi ketersediaan air dengan ketersediaan lahan di Pulau Lombok. Bendungan Meninting juga menyimpan potensi bahaya apabila mengalami keruntuhan bendungan, mengingat kedekatannya dengan Kota Mataram yang padat penduduk. Berdasarkan analisis hidrologi, bendungan utama didesain dengan debit banjir rencana Q1000 dan QPMF. Struktur bendungan direncanakan dengan tinggi 86 m dan lebar puncak 16 m, dengan elevasi tampungan mati 167 m, tampungan efektif 203,5 m, dan puncak bendungan 209 m. Pemodelan genangan akibat keruntuhan bendungan menggunakan aplikasi HEC-RAS. Hasilnya, 20 desa/kelurahan berpotensi terdampak genangan.