Telmisartan merupakan obat antihipertensi yang tergolong dalam Biopharmaceutical Classification System kelas II, hal ini menandakan telmisartan memiliki kelarutan yang rendah. Konversi telmisartan menjadi bentuk garam menggunakan asam klorida berhasil membentuk garam telmisartan hidroklorida trihemihidrat (TEL-HCl trihemihidrat) dan telmisartan hidroklorida anhidrat (TEL-HCl anhidrat). Kedua garam tersebut terbukti dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi intrinsik telmisartan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil farmasetika garam TEL-HCl trihemihidrat dan TEL-HCl anhidrat yang dibuat menjadi tablet. Kedua jenis garam dibentuk dengan metode solvent evaporation. Garam dikarakterisasi dengan mikroskop terpolarisasi, TG-DTA, PXRD, dan SEM. Selanjutnya, kedua jenis garam dibuat menjadi tablet dengan metode kempa langsung dan granulasi basah. Tablet yang dihasilkan dibandingkan laju alir, distribusi ukuran partikel, waktu hancur, kerapuhan, laju disolusi, dan penetapan kadar. Hasil menunjukkan laju disolusi tablet dengan metode kempa langsung untuk TEL-HCl anhidrat meningkat 1,12x dibandingkan TEL-HCl trihemihidrat. Pembuatan tablet dengan metode granulasi basah menghasilkan tablet TEL-HCl trihemihidrat dan tablet TEL-HCl anhidrat yang memiliki karakteristik similar dan diperoleh laju disolusi tablet TEL-HCl anhidrat meningkat 6,05x dibandingkan tablet TEL base.