digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Neuropati perifer merupakan kondisi idiopatik atau bawaan dari kondisi lain yang menyebabkan penurunan kualitas hidup berupa gangguan somatosensorik dengan regimen terapi yang masih simptomatik. Fraksi hidrolisat protein cacing tanah (Lumbricus rubellus) merupakan kandidat terapi regeneratif pada neuropati perifer dengan mekanisme in vitro menginduksi ekspresi NGF yang meningkatkan proliferasi sel Schwann pada kerusakan saraf. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan fraksi protein hidrolisat cacing tanah (Lumbricus rubellus) untuk efek sistemik dengan menentukan profil stabilitas dengan Tricine-SDS PAGE, aktivitas in vivo model Chronic constriction injury pada dosis 50, 100, dan 200 mg/kg BB, dan pengembangan orientasi formulasi tablet. Fraksi hidrolisat protein dihasilkan dengan proses hidrolisis termal menghasilkan 5 pita protein khas pada ukuran ±21 kDa, ±19 kDa, ±17 kDa, ±14,2 kDa, dan ±6,5 kDa. Setiap pita protein terdegradasi oleh enzim gastrointestinal, terutama enzim usus dengan degradasi maksimum 61,457% pada cairan lambung, 91,297% pada cairan usus, dan 48,302% pada cairan usus. Ketiga dosis menunjukkan efek neuroprotektif pada model hewan uji dengan perbedaan bermakna dengan kelompok negatif (p-value<0,05), tidak ditemukan perbedaan bermakna pada efek antar dosis (p-value>0,05). Efek didukung dengan analisis histopatologi dengan bertambahnya sel Schwann serta berkurangnya celah neuron. Orientasi tablet optimum adalah tablet granulasi basah lepas langsung dengan penambahan adsorben aerosil 1% bobot bahan aktif.