digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang: Tingkat kebugaran jasmani merupakan salah satu indikator kesehatan, dimana hal ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dari tiga tingkatan baik sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas dari kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Metode: Penelitian ini merupakan cross-sectional observational study yang dilaksanakan pada 27 sekolah dari kabupaten/kota di Jawa Barat melalui kerjasama dengan ikatan guru olahraga nasional (IGORNAS) dengan metode pengambilan sampel random sampling. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para guru yang menjadi perwakilan IGORNAS mengenai situs databugar dan bentuk tes kebugaran jasmani yang digunakan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani pada penelitian ini terdiri dari muscular endurance test, body mass index, dan aerobic capacity test. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas, serta one way anova untuk melihat perbedaan antar kabupaten/kota ataupun secara keseluruhan. Hasil: Data yang diperoleh sebanyak 1378 siswa berasal dari 9 sekolah dasar, 10 sekolah menengah pertama, dan 9 sekolah menengah atas. Data menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah di Jawa Barat masih berada dibawah standar yang digunakan, terutama jika dilihat dari hasil tes muscular endurance pull-up dan aerobic capacity test. Terdapat perbedaan yang signifikan antara beberapa sekolah di masing-masing tingkatan. Kesimpulan: Tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah di Jawa Barat yang menjadi sampel relatif rendah dibandingkan standar kebugaran yang ada, serta dapat dikatakan tingkat aktivitas fisiknya juga rendah dan memiliki risiko yang tinggi untuk terserang penyakit degeneratif