digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Terdapat major project pengembangan sistem angkutan umum perkotaan sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan mobilitas di Indonesia yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Pengembangan infrastruktur membutuhkan biaya yang cukup besar, sementara hingga saat ini pemerintah Indonesia masih memiliki keterbatasan fiskal. Skema pembiayaan infrastruktur melalui kebijakan Land Value Capture telah menjadi bahan kajian pemerintah Indonesia sejak tahun 2019 melalui finalisasi kajian National Value Capture Framework in Indonesia. Mengingat penerapan skema LVC yang tergolong baru di Indonesia, dalam rangka mendukung keberhasilan penerapannya dibutuhkan kajian terkait faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap harga lahan di suatu kawasan sehingga perencanaan dapat memperhatikan faktor tersebut agar pembangunan dapat lebih tepat sasaran untuk mengoptimalkan LVC. Penelitian ini meliputi pembahasan mengenai keterkaitan antara faktor-faktor eksternal dengan faktor harga lahan yang terletak di sekitar kawasan Stasiun Padalarang. Adapun identifikasi potensi penerapan mekanisme pembiayaan berupa Land Value Capture dapat diperoleh dari hasil interpretasi model harga lahan yang diperoleh dari melihat keterkaitan kedua faktor tersebut. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang dilakukan pada variabel NJOP Bumi dan Zona Nilai Tanah, ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di Wilayah Stasiun Padalarang antara lain penggunaan lahan yang sudah ada dan jarak lahan terhadap jalan arteri. Temuan tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT (IFAS & EFAS) serta dibandingkan dengan beberapa kebijakan dan strategi LVC, sehingga menghasilkan bahwa mekanisme Land Value Capture yang berpotensi untuk diterapkan dalam mendukung pengembangan Kawasan Stasiun Padalarang yaitu mekanisme joint development.