digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Tazkia Rosa Az-Zahra
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan besar bagi perkotaan yang sulit diatasi, untuk mengurangi dampak akibat pengelolaan sampah yang buruk, penerapan ekonomi sirkular dapat menjadi solusi yang efektif terutama di negara berkembang yang memiliki potensi untuk menggerakkan perekonomian melalui kampung kreatif. Studi ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan sentra industri rajut di Kampung Binong Jati, yang berupaya meminimalisir permasalahan sampah melalui penerapan konsep ekonomi sirkular. Permasalahan seperti TPA Sarimukti yang kelebihan muatan, memperparah volume timbulan sampah di perkotaan dan berdampak negatif pada lingkungan serta kesejahteraan masyarakat Kota Bandung, yang tentunya turut mempengaruhi keadaan Kampung Binong Jati. Untuk itu, penelitian ini mengeksplorasi penerapan ekonomi sirkular dalam menunjang keberlanjutan Kampung Kreatif Binong Jati. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan strategi 9R untuk mengukur tingkat penerapan ekonomi kreatif, dan indikator lingkungan untuk mengetahui kondisi keberlanjutan Kampung Binong Jati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan solusi ekonomi sirkular di Kampung Binong Jati telah mencapai tingkatan tertinggi dari strategi 9R (Refuse, Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Refurbish, Remanufacture, Repurpose, Recycle, Recover), meskipun masih perlu peningkatan dalam implementasi dan pengetahuan masyarakat. Selain itu, sebagian besar indikator lingkungan telah terpenuhi, menunjukkan bahwa kampung ini berkelanjutan dari segi lingkungan secara umum. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup peningkatan frekuensi pengangkutan sampah, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah, sosialisasi program Kang Pisman (Kurang, Pisahkan, Manfaatkan) yang lebih rutin, serta penyebarluasan program budi daya magot. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan Kampung Kreatif Binong Jati secara menyeluruh.