digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Muhammad Nur Ihsan Effendi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Studi tentang evolusi galaksi merupakan salah satu bagian penting dalam mempelajari evolusi alam semesta. Evolusi galaksi meliputi berbagai hal, diantaranya adalah perubahan ukuran dan bentuk galaksi sepanjang waktu kosmik. Galaksi yang baru terbentuk memiliki bentuk yang tak beraturan, sementara galaksi yang telah berevolusi lanjut memiliki struktur yang lebih matang, sebagaimana yang terlihat pada galaksi-galaksi di alam semesta lokal. Pembentukan komponen bulge dan piringan akan mengubah morfologi galaksi yang semula berbentuk tak beraturan menjadi spiral atau elips. Dengan menggunakan data pengamatan James Webb Space Telescope (JWST), kami menemukan bahwa fraksi galaksi dengan fitur piringan dan spheroid lebih mendominasi pada redshift rendah, sementara fraksi galaksi dengan bentuk tak beraturan lebih mendominasi pada redshift tinggi. Dari hasil pemodelan galaksi menggunakan profil s´ersic, kami menemukan tren radius efektif yang menurun seiring dengan bertambahnya redshift. Nilai radius efektif dari pemodelan galaksi juga menunjukkan distribusi massa dan radius yang sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Dengan memanfaatkan data JWST dari berbagai filter, kami menemukan hubungan radius efektif terhadap panjang gelombang yang tampak stabil dan memiliki kecenderungan penurunan yang landai. Dalam penelitian ini, kami juga menganalisis distribusi struktur dan morfologi terhadap galaksi yang aktif membentuk bintang (star forming) dan galaksi yang pasif membentuk bintang (quiescent). Kami menemukan bahwa sebagian besar galaksi-galaksi yang pasif membentuk bintang memiliki bentuk spheroid, sementara galaksi-galaksi aktif memiliki morfologi yang bervariasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data galaksi pada z > 2, dengan jumlah sampel awal data sebanyak 8743 galaksi. Sampel galaksi tersebut kemudian dimodelkan menggunakan aplikasi galfit dan galfitm, serta diklasifikasikan berdasarkan morfologinya melalui inspeksi visual. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik terkait evolusi struktur galaksi sepanjang waktu kosmik.