Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kondisi gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan defisit interaksi sosial, kesulitan dalam komunikasi, dan perilaku berulang yang berlebihan. Patofisiologi dan pilihan terapi untuk ASD masih kurang dipahami dengan baik. Penelitian ini mengeksplorasi potensi efek Misoprostol yang merupakan agonis reseptor EP3 dalam memberikan efek terkait jalur neuroinflamasi dan gejala perilaku ASD. Dengan menggunakan model mencit Swiss-Webster jantan dan betina yang mendapatkan paparan prenatal 500 mg/kg asam valproat (VPA), Misoprostol diberikan secara oral dalam bentuk suspensi oral dan diamati dampaknya terhadap konsentrasi reseptor EP3 serta perilaku sosial berupa perilaku mengendus. Hasil menunjukkan adanya perbaikan interaksi sosial pada dosis tertinggi yang diuji, melalui peningkatan total durasi mengendus, dan juga peningkatan kadar EP3 di bagian otak yang diuji yaitu korteks prefrontal (PFC), hipokampus, dan otak kecil. Temuan ini mengindikasikan misoprostol dapat melewati sawar darah-otak dalam peradangan saraf (neuroinflamasi) yang disebabkan oleh paparan prenatal VPA, memodulasi jalur neuroinflamasi dan berpotensi mengurangi gejala ASD dalam hal perilaku sosial pada mencit model ASD. Penelitian ini menekankan efek neuroprotektif dan perbaikan perilaku sosial dengan menargetkan jalur EP3 pada mencit model ASD.