digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Revitalisasi bahasa daerah di Indonesia telah menjadi sebuah isu yang memerlukan perhatian serius. Salah satu upaya Kemendikbudristek dalam menghadapi krisis tersebut yaitu melalui implementasi kurikulum muatan lokal bahasa daerah di sekolah. Meskipun demikian, masih terdapat sejumlah tantangan dan kendala yang dihadapi oleh murid dalam memahami pelajaran bahasa daerah di sekolah, salah satunya yaitu kurangnya motivasi siswa untuk belajar. Oleh karena itu, diperlukan metode penyampaian materi yang lebih menyenangkan. Penelitian pada tugas akhir ini bertujuan untuk merancang sebuah desain interaksi yang dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dalam pembelajaran bahasa daerah, dengan bahasa Jawa sebagai contoh implementasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah user-centered design, dimana desain yang dibuat akan difokuskan pada kebutuhan pengguna. Desain interaksi juga akan memanfaatkan MDA (Mechanics, Dynamics, Aesthetic) Framework untuk gamifikasi, yaitu sebuah framework yang mengatur interaksi antara elemen game, desain, serta emosi yang dirasakan oleh pengguna. Aplikasi akan dikembangkan dalam high-fidelity prototype menggunakan kakas React Native pada perangkat mobile. Prototype high-fidelity tersebut kemudian diuji menggunakan dua metode pengujian usability testing, yaitu System Usability Scale (SUS) dan Single Ease Question (SEQ), serta kuesioner untuk menilai pengaruh elemen gamifikasi terhadap pembelajaran pengguna. Rata-rata nilai SEQ yang diperoleh adalah sebesar 6.93 dari nilai maksimal 7 dan rata-rata nilai SUS adalah 95 dari 100. Hal ini menunjukkan bahwa prototype yang dirancang memenuhi usability goals easy to learn. Hasil dari survei juga menunjukkan bahwa elemen gamifikasi berhasil memotivasi siswa dalam mempelajari bahasa daerah dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa prototype yang dirancang memenuhi user experience goals fun, motivating, dan cognitively stimulating.