digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Alvin Steven Lim
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi yang meningkat, fasilitas untuk menyalurkan minyak dan gas bumi harus ikut ditambah. Sampai saat ini, pipa penyalur masih menjadi pilihan utama transportasi fluida karena lebih aman, handal, dan menguntungkan. Pemasangan pipa penyalur baru suatu saat akan berhadapan dengan permasalahan keterbatasan lahan. Jalur pipa penyalur baru cenderung akan bersinggungan dengan fasilitas di sekitarnya sehingga timbul kemungkinan kerusakan fasilitas saat pemasangan pipa. Metode pemasangan pipa dengan mengubur pipa di dalam tanah merupakan salah satu solusi masalah keterbatasan lahan. Faktor kegagalan yang naik akibat mengubur pipa harus diatasi. Studi kasus yang diambil dalam tugas sarjana ini yaitu crossing jalan, jaringan pipa, dan sungai pada Rute Cirebon-Palimanan. Pada tugas sarjana ini, dilakukan analisis tegangan pipa penyalur gas yang dipasang dengan metode Open cut, Horizontal auger boring, dan Horizontal directional drilling (HDD) untuk memastikan pipa yang dipasang dengan ketiga metode tersebut tidak mengalami kegagalan pada kondisi instalasi, uji hidrostatik, dan operasi. Nilai tegangan dari perhitungan akan dibandingkan dengan batas tegangan yang ditentukan menggunakan dokumen ASME B31.8, PRCI, API RP 1102, dan API RP 2A WSD. Setelah itu digunakan perangkat lunak Ansys untuk membuat pemodelan dari pipa yang akan dipasang dengan metode HDD. Hasil dari pemodelan dengan perangkat lunak Ansys akan divalidasi dengan perhitungan teoretis. Hasil dari analisis tegangan pipa dengan ketebalan 9,53 mm yang dipasang dengan metode Open cut, Horizontal auger boring, dan Horizontal directional drilling (HDD) pada kondisi instalasi, uji hidrostatik, dan operasi tidak melewati batas yang telah ditentukan sehingga desain rute pipa dapat direalisasikan.