digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - April Selina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 April Selina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 April Selina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 April Selina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 April Selina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 April Selina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER April Selina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA April Selina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Perawatan endodontik dapat menyebabkan pelemahan struktur gigi secara signifikan. Restorasi gigi pasca perawatan endodontik bertujuan untuk melindungi jaringan gigi yang tersisa, mencegah infeksi berulang pada sistem saluran akar, mengganti struktur gigi yang hilang, dan mengurangi tegangan yang terjadi pada gigi. Restorasi gigi pasca perawatan endodontik terbagi menjadi restorasi direk dan restorasi tidak langsung. Restorasi direk adalah restorasi yang paling sering digunakan dan prosesnya langsung dilakukan pada rongga gigi. Material yang dipilih untuk restorasi direk adalah material komposit. Komposit memiliki sifat material yang paling menyerupai sifat gigi. Komposit akan diperkuat dengan fiber untuk meningkatkan kekuatannya. Kekuatan dari komposit dan keberhasilan dari restorasi direk dengan pita fiber pasca perawatan endodontik akan dianalisis dengan pemodelan model 3D dari gigi dan restorasinya. Model gigi akan dimodifikasi dengan menghilangkan dinding mesial dan lingual pada sisi mesial dan tersisa enamel di lingual untuk model 1 dan 2. Modifikasi pada model 3 dan 4 dengan menghilangkan enamel dan dentin pada sisi mesial, lingual, setengah mahkota bukal, dan setengah mahkota distal. Analisis pemodelan tersebut dilakukan dengan metode elemen hingga untuk memprediksi potensi terjadinya debonding dan kegagalan material. Hasil analisis ini dapat menjadi alternatif untuk para dokter gigi dalam memprediksi kegagalan material dan potensi debonding pada restorasi pasca perawatan endodontik selain dengan penelitian in vitro. Analisis kegagalan dilakukan dengan melihat distribusi tegangan tarik maksimum, tegangan tekan minimum, dan nilai ikatan antarmuka yang terjadi pada model. Model 1 dan model 2 berpotensi untuk mengalami kegagalan terhadap tegangan tarik akibat pembebanan ekstrem. Beberapa ikatan antarmuka pada komponen model 1 dan model 2 mengalami debonding. Model 3 dan model 4 tidak mengalami kegagalan material dan debonding akibat pembebanan vertikal (720 N) dan lateral (200 N) pada permukaan oklusal.