Abstrak - Ardelia Tifani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sumber daya energi yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, seperti minyak dan gas bumi
(migas), masih menjadi kebutuhan di Indonesia sehingga pemerintah terus meningkatkan produksi
migas dalam negeri. Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai Net
Zero Emission (NZE) pada 2060 .CO2 indigenous terbesar juga ditemukan di Cekungan Natuna
Barat. Teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) bisa menjadi solusi untuk mengurangi emisi
gas CO2. Salah satu target reservoir yang diharapkan bisa menjadi tempat penyimpanan CO2
adalah grup reservoir di Formasi Arang Tengah, Lapangan GRU, Cekungan Natuna Barat. Dalam
proses melakukan estimasi kapasitas penyimpanan CO2, karakterisasi reservoir penting dilakukan
untuk mengetahui kualitas reservoir.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi geologi reservoir interval penelitian melalui
analisis stratigrafi (fasies dan stratigrafi sikuen), penentuan lingkungan pengendapan, penentuan
geometri reservoir, analisis petrofisika, dan mengestimasi kapasitas CO2 yang dapat diinjeksikan
ke interval penelitian dengan beberapa batasan penelitian yang ditetapkan. Data-data yang
digunakan pada penelitian ini meliputi data batuan inti, log tali kawat 12 sumur, seismik
kedalaman 3D, dan data pendukung lain dari laporan sumur.
Berdasarkan analisis fasies yang dilakukan, interval penelitian tersusun atas sepuluh litofasies
dengan lingkungan pengendapan berupa wave and tide influenced estuarine dengan dua asosiasi
fasies, yaitu regressive barrier dan tidal flat. Analisis stratigrafi sikuen menunjukkan bahwa
pengendapan interval penelitian dimulai dari Highstand System Tract (HST) dan Lowstand System
Tract (LST) serta diakhiri dengan Transgressive System Tract (TST). Berdasarkan batas pancung
petrofisika, diperoleh properti petrofisika pada interval penelitian sebesar 0,54 untuk rasio net to
gross; 0,19 untuk porositas; dan 0,61 untuk saturasi air. Interval penelitian memenuhi syarat untuk
CO2 bisa mencapai kondisi superkritikal sehingga dapat dianalisis lebih lanjut untuk analisis
potensi CCS. Hasil estimasi kapasitas simpan CO2 di interval penelitian Lapangan GRU sebesar
9,95 juta ton. Ketebalan batuan tudung sebagai perangkap struktural CO2 pada interval penelitian
diperoleh sekitar 4,8 m – 6 m