Lapangan Tunu, yang terletak di Cekungan Kutai, merupakan salah satu lapangan
penghasil hidrokarbon yang produktif di Indonesia. Hasil studi sebelumnya
melaporkan keberadaan zona tekanan luap (overpressure) pada lapangan ini.
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terkait karakteristik
overpressure pada lapangan ini yang mencakup kedalaman puncak overpressure,
estimasi tekanan pori, mekanisme pembentukan overpressure, dan hubungan antara
keberadaan overpressure dengan kondisi stratigrafi.
Penelitian ini menggunakan data dari lima sumur (Y-11, X-ST1, X-1, X-27, dan X-
38) yang terdiri dari data log, uji tekanan, berat lumpur, dan laporan pengeboran.
Estimasi tekanan pori pada penelitian ini menggunakan Metode Eaton. Hasil
penelitian ini menunjukkan kedalaman puncak overpressure yang paling dalam
pada Sumur Y-11 (3600 m), sedangkan pada keempat sumur lain kedalaman puncak
overpressure berada pada kedalaman 3100 m. Gradien tekanan pori berkisar antara
5,47 psi/m hingga 11,8 psi/m . Overpressure pada Lapangan Tunu dihasilkan oleh
mekanisme loading dan non loading. Kedalaman puncak dari overpressure oleh
mekanisme non loading pada Sumur Y-11 adalah 3800 m, sedangkan pada keempat
sumur lain adalah 3250 m. Perbedaan kedalaman puncak overpressure antara
Sumur Y-11 dengan keempat sumur lainnya diperkirakan berkaitan lingkungan
pengendapan yang mengontrol suplai sedimen dan ketebalan batulempung pada
masing-masing sumur.