COVER Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Albert Kristiawan Lim
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Delta Mahakam di Kalimantan Timur sangat penting bagi eksplorasi minyak dan gas
di Indonesia. Namun, ketergantungan pada satu chart datum (CD) di Handil untuk
pengukuran permukaan laut telah menyebabkan gangguan operasional karena nilai
permukaan laut yang tidak menentu. Untuk mengatasi masalah ini, pengembangan
sistem yang kuat untuk menentukan nilai permukaan laut dengan lebih baik sangatlah
penting. Salah satu solusi yang efektif adalah dengan membangun model separasi
hidrografi.
Model separasi hidrografi lepas pantai sangat penting untuk menggambarkan dan
mentransformasikan posisi datum pasang surut secara akurat terhadap sebuah
elipsoid. Model ini sangat berguna untuk mengubah posisi Muka Air Laut Rata-rata
(MSL) menjadi Pasang Astronomi Terendah (LAT). Tujuan dari proyek ini adalah
membuat model seperti itu untuk wilayah yang membentang dari Delta Mahakam
hingga Peciko-Bekapai, dengan memanfaatkan model Muka Air Laut Rata-Rata
(MSS) Global dan model pasang surut.
Model separasi hidrografi dikembangkan untuk mengatasi tantangan ketidakpastian
permukaan laut di Delta Mahakam, yang sangat penting untuk eksplorasi minyak, gas,
dan operasi maritim. Proyek ini menggunakan model MSS CNES CLS2022 untuk
Mean Sea Surface (MSS) dan model pasang surut TPXO9v5a untuk Pasang
Astronomi Terendah (LAT) karena nilai kesalahan rata-rata absolutnya yang minimal.
Model ini diimplementasikan sebagai suatu website untuk meningkatkan aksesibilitas
dan kegunaan. Implementasi model separasi hidrografi sebagai website telah
memfasilitasi prediksi permukaan laut secara real-time dan akurat, sehingga dapat
meningkatkan operasi dan keselamatan pelayaran. Analisis produk menghasilkan
hasil yang menunjukkan peningkatan 111.94% dalam frekuensi jendela operasi
pelayaran kapal di sekitar wilayah Mahakam.