digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Akmal Difaq Manshiz Sunandar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batubara Indonesia pada 2023 mencapai 775 juta ton. Angka ini meningkat sebesar 13% dari realisasi produksi pada tahun 2022. Peningkatan produksi ini meningkatkan aktivitas pekerjaan dalam tambang batubara. Dengan begitu area tempat kerja harus sesuai dengan K3L yang berlaku sehingga kestabilan pada lereng tambang menjadi penting. Maksud dari penelitian kali ini adalah mengaplikasikan teori ilmu geologi dan geologi teknik untuk menganalisis kestabilan lereng highwall aktual di Pit X, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan metode klasifikasi massa batuan rock mass rating (RMR) dan slope mass rating (SMR), metode kinematik, dan metode analitik kesetimbangan batas. Survei talipindai dilakukan pada lima lokasi yang memiliki litologi bervariasi antara batubara, batupasir, dan batulempung. Hasil perhitungan dengan metode RMR menunjukkan bahwa lokasi SCP-01, SCP- 03, dan SCP-05 termasuk dalam kelas III (Fair Rock), sedangkan pada SCP-02 dan SCP-04 termasuk ke dalam kelas II (Good Rock). Hasil perhitungan dengan metode SMR menunjukkan bahwa lereng SCP-01, SCP-03, dan SCP-05 termasuk dalam kelas III (Normal/Partially Stable) dengan potensi keruntuhan 40%, sedangkan pada SCP-02 dan SCP-04 termasuk dalam kelas II (Good/Stable) dengan probabilitaas keruntuhan 20%. Potensi jenis runtuhan tertinggi berdasarkan analisis kinematik pada SCP-01, SCP-02, dan SCP- 05 adalah jungkiran, pada SCP-03 adalah planar, sedangkan pada SCP-04 adalah baji. Berdasarkan analisis dengan metode kesetimbangan batas, nilai faktor keamanan pada penampang 1 hingga 5 secara umum sudah lebih dari 1,3 (stabil), namun pada penampang 4 dan 5 dalam skenario 4 (tinggi muka airtanah 80% dari tinggi lereng) dan penampang 1, 4, dan 5 dalam skenario 5 (tinggi muka airtanah 100% dari tinggi lereng) memiliki nilai faktor keamanan kurang dari 1,3 (tidak stabil).