Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Manufaktur petrokimia merupakan salah satu sektor industri dengan potensi
waste heat recovery yang besar karena beberapa proses industrinya menghasilkan
gas buang dengan komposisi yang baik untuk bahan bakar. Alih-alih langsung
dibuang, gas tersebut bisa dimanfaatkan dengan mengkonversinya ke dalam bentuk
energi lain, seperti listrik. Pada penelitian ini, penulis mencoba membuat tiga
alternatif rancangan untuk implementasi off gas power plant pada salah satu
manufaktur petrokimia di Indonesia, yakni Chandra Asri Pacific. Gas buang yang
coba dikonversi adalah side product dari Naptha Cracker Plant dengan mass flow
1,72 kg/s dengan komposisi dominan metana sebesar 99,16%. Alternatif pertama
merupakan steam Rankine cycle berkapasitas 29 MW dengan efisiensi termal
37,52%. Alternatif kedua merupakan organic Rankine cycle berkapasitas 14 MW
dengan efisiensi termal 17,83% menggunakan fluida kerja R245fa. Sedangkan
alternatif ketiga merupakan Kalina cycle berkapasitas 17 MW dengan efisiensi
termal 22,28% menggunakan fluida kerja ganda ammonia (7,91%) dan air
(92,09%). Untuk memutuskan alternatif terbaik, dirumuskan matriks penilaian yang
mencakup aspek teknis, ekonomi, dan dampak lingkungan. Alternatif pertama
memiliki efisiensi tertinggi dan memberikan emisi karbon terendah, namun
memberikan capital cost dan LCOE yang paling mahal. Alternatif kedua
memberikan capital cost dan LCOE paling murah, namun paling tidak efisien dan
memberikan emisi karbon tertinggi. Dari segi ekonomi, ketiga alternatif layak
diimplementasikan karena memberikan LCOE yang lebih murah dibandingkan
harga listrik PLN golongan I-4. Dari segi dampak lingkungan, alternatif kedua dan
ketiga tidak layak diimplementasikan karena memberikan emisi karbon yang sama
atau bahkan lebih tinggi dibandingkan faktor emisi tipikal PLTU dan sistem
JAMALI.