digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

LAMPIRAN Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

JURNAL Mohammad Firzat Shindi
PUBLIC Yoninur Almira

Perubahan iklim telah memperburuk risiko bencana perkotaan secara global, khususnya di kota-kota di belahan bumi selatan, seperti Jakarta, Indonesia, yang mengalami urbanisasi sangat pesat. Salah satu tantangan besar yang dihadapi Jakarta adalah banjir yang berulang akibat perubahan iklim dan pesatnya perkembangan tata guna lahan. Solusi Nature-based Solutions (NbS) yang dipadukan dengan pendekatan infrastruktur hybrid merupakan langkah adaptif yang penting bagi suatu kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas penerapan NbS yang dilakukan Kota Jakarta Timur dalam mitigasi bencana banjir. Studi ini menggunakan kerangka penelitian metode campuran, yang menggabungkan metodologi kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif berupa tinjauan pustaka digunakan untuk mengidentifikasi parameter penilaian efektivitas penerapan NbS dan merumuskan strategi peningkatan NbS dalam mitigasi bencana banjir. Sedangkan, metode kuantitatif diterapkan untuk mengukur tingkat efektivitas penerapan NbS dalam mitigasi bencana banjir yang ada dan direncanakan di Jakarta. Penilaian efektivitas NbS terbagi kedalam dua penilaian, yaitu pertama penilaian implikasi NbS dalam mitigasi bencana banjir berdasarkan empat indikator green, grey, hybrid infrastructure, serta infrastruktur pendukung. Kedua, penilaian kategori NbS dalam mitigasi banjir berdasarkan aspek penilaian dan jenis tipologi. Berdasarkan hasil penilaian, indikator terbesar pada implikasi NbS, yaitu pada indikator infrastruktur pendukung (skor 7,91 dari 10) dan diikuti grey infrastructure (7,25). Sedangkan, hasil penilaian pada kategori NbS dalam mitigasi banjir terbesar, yaitu aspek fisik (8,28). Sehingga dapat disimpulkan jika efektifitas penanganan banjir di Jakarta Timur masih berbasis grey infrastructure dan infrastruktur fisik. Strategi mitigasi bencana banjir yang diusulkan mencakup berbagai pendekatan, seperti penguatan upaya berbasis green dan hybrid infrastructure, peningkatan aspek sosial dan kelembagaan, serta melakukan evaluasi secara berkala. Upaya-upaya ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan perkotaan dan mitigasi bencana banjir di Jakarta secara efektif.