digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

MICHELLE KURNIAWAN ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Live streaming merupakan transmisi informasi secara real time melalui internet dalam format video. Live streaming dapat digunakan untuk berbagai hal, salah satunya sebagai media pemasaran, yang dapat disebut sebagai live marketing. Fenomena live marketing merajalela sejak merebaknya wabah Covid-19 pada tahun 2020. Perkembangan live marketing ini tidak luput dari pengaruh influencer. Influencer adalah individu yang melakukan promosi produk atau brand. Pada tugas akhir ini, diasumsikan pertumbuhan minat live marketing mengikuti pertumbuhan logistik, kurva Richards, dan kurva Gompertz. Untuk selanjutnya, dilakukan estimasi parameter nilai laju pertumbuhan followers dari TikTok, Shopee, dan Instagram. Dari hasil analisis dan simulasi numerik, model pertumbuhan yang dapat merepresentasikan data berdasarkan karakteristik model pertumbuhan, yaitu kurva-S, adalah kurva Richards. Dalam meninjau pengaruh pertumbuhan live streaming pada kelompok masyarakat, akan dikonstruksikan dua model untuk melihat dinamika penyebaran tanpa dan dengan influencer. Model yang digunakan diadaptasi dan dimodifikasi dari model kompartemen SIR (Susceptible, Infected, Recovered). Untuk model tanpa influencer (MFB), populasi terbagi menjadi tiga kelas, yaitu minat, followers, dan bosan. Sedangkan, untuk model dengan influencer (p-CI), terdapat populasi tambahan, yaitu calon influencer dan influencer. Berdasarkan hasil analisis dan simulasi numerik, penambahan laju pertumbuhan ???? pada model MFB menyebabkan bertambahnya individu followers dan waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak tren semakin cepat. Laju interaksi pada model MFB-CI berbanding terbalik dengan populasi minat dan berbanding lurus dengan populasi followers. Selanjutnya, dengan menggunakan bilangan reproduksi dasar ????0, diperoleh hasil bahwa laju pertumbuhan followers dan laju penambahan minat (????) dalam model MFB, serta laju interaksi minat dengan influencer dan laju interaksi followers dengan calon influencer dalam model MFB-CI, berkontribusi terhadap peningkatan nilai ????0.