digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ANALISIS PERILAKU RAYAPAN GESER MATERIAL INTERBURDEN 1 PIT ABC, TAMBANG BATUBARA DEF

Penulis : Nataneil Adhynagara Horansil [12106042]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Tahun Terbit :
Penerbit : Teknik Pertambangan
Fakultas : Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Subjek :
Kata Kunci : Kekuatan geser, rayapan geser, empiris, rheology, clayshale, fissure
Sumber :
Staf Input/Edit : Resti Andriani  
File : 8 file
Tanggal Input : 04 Jul 2024

ABSTRAK Nataneil Adhynagara Horansil
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani
BAB 1 Nataneil Adhynagara Horansil
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nataneil Adhynagara Horansil
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nataneil Adhynagara Horansil
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nataneil Adhynagara Horansil
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Nataneil Adhynagara Horansil
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Nataneil Adhynagara Horansil
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nataneil Adhynagara Horansil
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Longsoran di Lereng Panel Utara terjadi pada bagian yang didominasi oleh sejenis material yang diidentifikasi sebagai clayshale. Kasus ini menginisiasi dilakukannya penelitian rayapan geser atas material tersebut, dalam rangka memprediksi kekuatan geser jangka panjangnya. Penelitian diawali dengan penentuan karakteristik dasar material berdasarkan pengujian laboratorium, untuk mengkoreksi karakteristik yang telah didefinisikan secara tidak langsung di lapangan. Uji rayapan yang dilakukan tanpa memperhitungkan faktor eksternal (air dan suhu) ini memberikan prediksi penurunan kekuatan geser jangka panjang yang cukup optimis, yaitu sebesar 55.45% hingga 77.65% dari nilai puncak aktualnya. Analisis lebih dalam mengenai karakteristik material ini menunjukkan bahwa penurunan kekuatan tidak terutama disebabkan oleh faktor waktu, melainkan keberadaan fissure dalam massa batuan tersebut.

Artikel Terkait