digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Zayinatun Biladiyah Al Khoeriyah.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Trayektori makroplastik di darat menjadi salah satu upaya pencegahan dan mitigasi pencemaran sampah plastik di lingkungan,serta menjadi perangkat dalam strategi pengelolaan. Namun, informasi dasar terkait dinamika pergerakan sampah plastik di darat sebagai data utama dalam proses perancangan model masih belum banyak dikaji. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan meninjau pengaruh faktor lingkungan berupa angin, limpasan air, permukaan tanah, dan kemiringan terhadap pergerakan sampah plastik di darat. Koleksi data primer dinamika pergerakan plastik dilakukan dengan pendekatan empiris yang disimulasikan dalam skenario eksperimen dan observasi terhadap lima jenis plastik pada variasi angin, limpasan air, permukaan tanah, dan kemiringan. Parameter angin disimulasikan menggunakan kipas angin yang dibatasi oleh terowongan jaring dan parameter limpasan air disimulasikan oleh rangkaian pipa dan bak tampung. Tiga variasi permukaan tanah yaitu jalan aspal, tanah gundul, dan rumput pasca pangkas masing-masing pada area datar dan miring dipilih sebagai area penelitian. Hasil menunjukkan bahwa (1) masing-masing jenis plastik memiliki batas minimum kecepatan angin yang bervariasi bergantung pada faktor lingkungan yang dilalui dimana kantong plastik dapat digerakkan oleh angin pada rentang 0,8 – 1,6 m/detik, wadah styrofoam 1 – 1,8 m/detik, botol plastik 0 – 3,5 m/detik, wadah plastik mika 1,3 – 3,7 m/detik dan kemasan makanan kering 1,7 – 3 m/detik, (2) debit limpasan air permukaan yang dapat menggerakkan lima jenis plastik pada variasi permukaan tanah dan kemiringan dalam penelitian ini yaitu 1 L/detik, (3) terdapat tiga klasifikasi dari lima jenis plastik berdasarkan responnya terhadap faktor angin yaitu kelompok plastik yang mudah digerakkan, kelompok plastik yang sulit digerakkan dan kelompok transisi yang responnya berada di antara dua kelompok tersebut, (4) angin berpotensi menggerakkan plastik saat plastik berada pada area terbuka, sedangkan limpasan air permukaan berpotensi menggerakkan plastik saat memasuki sistem drainase, dan (5) variasi permukaan tanah, dan perbedaan kemiringan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan sampah plastik di darat. Berdasarkan hasil tersebut, jenis plastik, variasi permukaan tanah, dan kemiringan area dapat menjadi masukan dalam pengembangan model trayektori sampah plastik di darat.