Spektroskopi Raman merupakan salah satu metode spektroskopi yang dapat
digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi suatu zat atau bahan tertentu
pada tingkatan molekul. Pada kasus tertentu seperti pengukuran untuk analit dengan
konsentrasi rendah, intensitas sinyal Raman yang diperoleh lemah. Oleh karena itu
perlu dilakukan penguatan sinyal. Salah satu cara untuk meningkatkan intensitas
sinyal Raman adalah dengan metode Surface Enhanced Raman Spectroscopy
(SERS). Substrat yang digunakan dalam metode SERS memiliki kekasaran
(roughness) tertentu sehingga molekul yang dideteksi dapat teridentifikasi dengan
baik. Kekasaran pada substrat ini bisa berupa grating, nanorod, nanopartikel dan
sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan fabrikasi SERS yang ukuran
partikelnya dapat dikontrol sehingga menghasilkan penguatan optimum. Substrat
SERS yang difabrikasi menggunakan Digital Versatile Disk (DVD) dan film tipis
ZnO yang dilapisi emas. Substrat SERS tersebut diuji coba untuk mendeteksi analit
Methylene Blue. Kemudian dilakukan pengujian untuk mendeteksi empat jenis
bahan peledak umum (TNT, PETN, Tetril, dan RDX) dan pestisida (DDT dan
CaCO3). Substrat silikon dijadikan sebagai substrat pembanding karena memiliki
permukaan yang halus dan sifat optik yang stabil. Pada penelitian ini komparasi
substrat SERS dengan substrat silikon dilakukan pada pengukuran sinyal Raman
untuk analit Methylene Blue, TNT dan pestisida komersil. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, substrat SERS DVD mengalami penguatan sinyal
172 kali lebih tinggi dari substrat silikon untuk analit Methylene Blue. Sedangkan
substrat SERS film tipis ZnO menghasilkan penguatan 14 kali lebih tinggi dari
substrat silikon untuk analit Methylene Blue. Untuk analit bahan peledak TNT,
intensitas sinyal Raman yang dihasilkan oleh substrat SERS DVD 8.75 kali lebih
tinggi dari substrat silikon. Kemudian untuk analit pestisida komersil (DDT dan
CaCO3) substrat SERS DVD menghasilkan pembacaan sinyal yang lebih baik dari
pada substrat silikon. Hal ini membuka peluang untuk pengembangan riset dan
teknologi dibidang detektor pada tingkatan molekul.