digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Fakhri Razaq
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

Turbin angin Savonius sangat cocok digunakan untuk pengaplikasian skala kecil atau skala mikro karena mempunyai kemampuan putar awal lebih baik pada kecepatan rendah dan dapat memutar dengan aliran multi-arah. Kekurangan dari turbin Savonius ini adalah rendahnya nilai koefisien kinerja turbin (Cp). Memodifikasi bentuk sudu dan menambahkan katup pada sudu turbin angin dapat meningkatkan koefisien kinerja turbin. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan koefisien kinerja turbin dengan mengubah bentuk sudu turbin menjadi profil modified Bach yang dipuntir dengan variasi puntir (15O, 30O, 45O, 60O, 90O, dan 120O) dan menambahkan katup pada profil modified Bach terpuntir 15O dan 120O pada tiga posisi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa modifikasi bentuk puntir modified Bach 60O, 90O, dan 120O pada sudu memiliki peningkatan Cp yang tinggi dengan nilai terbesar terletak pada sudut puntir 120O sebesar 6,1% pada kecepatan 6,2 m/s dan 9,7% pada kecepatan 8,45 m/s. Penambahan katup pada profil modified Bach yang dipuntir 15O tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Cp turbin pada kecepatan 6,2 m/s, akan tetapi nilai Cp yang dihasilkan pada kecepatan 8,45 m/s memiliki hasil positif dengan nilai Cp terbesar 0,257 (2,4%) yang dihasilkan oleh variasi katup terletak pada ujung sudu. Selain itu, penambahan katup pada profil modified Bach yang dipuntir 120O memberikan efek negatif pada koefisien kinerja turbin baik pada kecepatan 6,2 m/s atau 8,45 m/s. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan memodifikasi bentuk modified Bach yang dipuntir dapat memiliki pengaruh pada hasil koefisien kinerja turbin. Penambahan katup pada profil modified Bach yang dipuntir tidak memiliki pengaruh besar pada variasi puntir 15O dan memiliki efek negatif pada variasi puntir 120O. Hal ini disebabkan aliran angin bebas yang melewati celah ke bagian cekung sudu turbin banyak terbuang melewati lubang katup. Selain itu, hal ini juga dapat diakibatkan oleh bentuk puntir itu sendiri dimana nilai Cts minimum yang dihasilkan sudah bernilai positif sehingga fungsi dari katup kurang optimal.