Abstrak - Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Aisyah Hasna Ummu Mukminin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pemetaan risiko bencana merupakan langkah penting dalam upaya mitigasi dan pengurangan dampak bencana terutama untuk wilayah yang rawan bencana seperti Kawasan Sesar Lembang. Capstone Project ini bertujuan untuk memetakan risiko bencana di Kawasan Sesar Lembang secara partisipatif, dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengumpulan data dan proses analisisnya. Area studi untuk pemetaan risiko bencana ini adalah 19 RW yang berada di 4 desa yakni Desa Gudangkahuripan, Lembang, Pagerwangi, dan Langensari. Peta risiko bencana ini disajikan dalam skala yang besar disebabkan belum tersedianya peta risiko bencana berskala besar untuk wilayah ini. Metode yang digunakan pada project ini meliputi survei lapangan, wawancara langsung, dan pengolahan data-data sekunder. Seluruh data tersebut akan digunakan dalam perhitungan seluruh indikator penyusun faktor risiko kebencanaan seperti bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Data-data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis untuk menghasilkan peta risiko bencana yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 RW di Kawasan Sesar Lembang memiliki indeks rata-rata tingkat risiko bencana yang tinggi untuk gempa bumi dan tingkat sedang untuk tanah longsor. Peta risiko bencana yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan dalam mitigasi bencana di Kawasan Sesar Lembang serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana yang ada di Kawasan Sesar Lembang.