digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Ikhtiar Gympasca Rosali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pulau Mangoli sebagai area penelitian merupakan bagian dari mikrokontinen Banggai-Sula yang berasal dari Benua Australia dan telah mengalami proses tektonik yang kompleks hingga sampai pada keadaan geologi saat ini. Terjadinya proses geologi yang kompleks menjadikan area penelitian menarik untuk diteliti secara lebih mendalam, khususnya terkait studi pemetaan geologi lebih detail, alterasi, dan mineralisasi. Penelitian ini dilakukan sebagai studi awal dalam eksplorasi regional untuk menentukan karakteristik dan genesa dari kondisi geologi daerah Mangoli Tengah bagian selatan, serta kondisi alterasi dan mineralisasi yang berkembang di area penelitian yang lebih detail. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pemetaan lapangan dengan luas area 52 km2 untuk studi geologi dan 13 km2 untuk studi alterasi dan mineralisasi sebagai penelitian detail pada area Desa Paslal - Capalulu. Metode lain yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis petrografi, analisis mineragrafi, dan analisis kinematika struktur geologi sekunder. Daerah penelitian tersusun atas delapan satuan batuan berdasarkan persebaran litologi dan analisis geomorfologi, yaitu satuan batuan metamorf, granitoid biotit, granit pegmatit, lava riolit, serpih, intrusi diabas, intrusi andesit, dan aluvium. Pada area Desa Paslal – Capalulu ditemukan zona alterasi pada satuan batuan lava riolit, serpih, granitoid biotit, dan batuan metamorf. Zona alterasi terdiri dari zona kuarsa + klorit + serisit ± epidot dengan mineralisasi pirit, serisit + kuarsa + klorit ± kalsit dengan mineralisasi pirit dan kemungkinan sfalerit, kuarsa + illit + serisit, dan kuarsa + kalsit dengan mineralisasi pirit. Mineral bijih hadir dengan tekstur diseminasi dan setempat mengisi urat. Pada zona alterasi ini, ditemukan juga kehadiran mineral bijih lain berupa magnetit sebagai mineral logam serta hematit, goetit, dan limonit sebagai mineral hasil pelapukan.