Estimasi waktu dan biaya yang akurat sangat penting dalam keberhasilan penutupan proyek pertambangan skala besar seperti Proyek Stabilitas Lereng Wanagon Barat di Tambang Terbuka Grasberg. Secara historis, perkiraan ini ditandai dengan ketidakakuratan, yang berdampak negatif terhadap efisiensi dan efektivitas proyek secara keseluruhan. Kajian ini secara khusus membahas permasalahan ketidakakuratan perkiraan waktu dan biaya dalam proyek penutupan tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia. Dengan menggunakan serangkaian teknik analisis yang komprehensif termasuk Analisis Masalah Kepner-Tregoe, Analisis Jalur Kritis, Analisis PERT, dan integrasi inovatif Logika Fuzzy dengan PERT. Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan keakuratan estimasi waktu dan biaya.
Investigasi tersebut menunjukkan beberapa penyebab potensial dari keterlambatan waktu dan biaya yang diamati, di antaranya adalah erosi yang cukup tinggi di kaki timbunan dengan kemiringan lereng tinggi karena tidak memadainya pengendalian air permukaan, rumitnya tuntutan teknis dalam tugas-tugas teknik dan konstruksi, perubahan tak terduga dalam lingkup proyek, ketidakpastian dalam sumber daya, dan kekurangan dalam pengalaman manajemen risiko dan proyek. Dengan mengatasi permasalahan ini secara metodis melalui metodologi yang digunakan, penelitian ini bertujuan untuk membangun kerangka estimasi yang lebih tangguh dan mampu mengakomodasi ketidakpastian kompleks yang umum terjadi pada proyek penutupan tambang. Hasil yang diharapkan adalah model yang tervalidasi secara menyeluruh yang tidak hanya meningkatkan praktik estimasi namun juga secara signifikan meningkatkan kemampuan manajemen proyek, sehingga menawarkan wawasan berharga ke dalam integrasi efektif teknik analisis tradisional dan kontemporer dalam estimasi proyek.