Perpustakaan Digital ITB

Peningkatan kebutuhan energi listrik yang diiringi dengan penurunan kapasitas pembebanan saluran dalam sistem dapat menyebabkan terjadinya kongesti pada saluran tersebut. Ketika kongesti terjadi proses perencanaan sistem tenaga akan menjadi lebih kompleks, yaitu diperlukannya konsiderasi pola operasi jaringan yang lebih detail. Perancangan desain ini berfokus pada studi optimasi penetrasi Pembangkit Listrik Terdistribusi ke dalam sistem agar kongesti saluran dapat teratasi namun biaya operasi sistem tetap rendah. Pembatasan tegangan dan pembatasan pembebanan saluran dipertimbangkan sebagai batasan dalam optimasi ini. Variabel keputusan dari optimasi ini adalah lokasi penempatan pembangkit terdistribusi dan kapasitas pembangkit terdistribusi. Metode optimasi yang diusulkan adalah Algoritma Genetika sederhana melalui dua tahapan optimisasi dengan operasi utama crossover dan mutasi. Optimasi dilakukan menggunakan metode yang diusulkan, ditemukan bahwa solusi alternatif yang paling optimal untuk model mikrogrid yang digunakan adalah penetrasi DG sebesar 14MW dalam sistem dengan total beban 22.5MW. Penetrasi DG ini dapat secara signifikan mengurangi biaya operasi sistem sambil mengatasi kemacetan sistem.