Berdasarkan data BPS tahun 2021 yang diolah oleh Bappenas, Indonesia memiliki persentase pelayanan sanitasi layak sebesar 80.29% termasuk didalamannya sanitasi aman sebesar 7.25%. Angka tersebut diiringi oleh tingginya persentase perilaku buang air besar sembarangan (BABS) yaitu sekitar 5.69%. Pemerintah daerah membentuk suatu perangkat daerah atau institusi sebagai penyelenggara layanan (operator) dapat berupa UPTD, BLUD,dan BUMD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikator kinerja pada tiap institusi, mengidentifikasi potensi wilayah pada tiap institusi, dan menganalisis model bisnis tiap institusi. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah memperoleh nilai indikator kinerja pengelolaan SPALD dan potensi wilayah menggunakan metode wawancara. Analisis data menggunakan aplikasi ATLAS.TI kemudian dianalisis naratif. Hasilnya berguna untuk mengentahui rekomendasi strategi untuk Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) dan pengembangan bisnis tiap institusi.
Hasil yang didapatkan menunjukan jika indikator kinerja UPTD senilai 2.62, BLUD senilai 5.54, BUMD PDAM senilai 4.64 dan BUMD Perumda senilai 6.98. Potensi wilayah dengan aspek Regulasi dan Kebijakan adalah aspek penentu karena memiliki hubungan dengan 14 aspek lainnya.