Semakin banyaknya orang yang memiliki keinginan untuk mendirikan startup perlu diimbangi
dengan kemampuan mengelola resiko kegagalan startup yang tinggi. Salah satu cara untuk
meningkatkan peluang keberhasilan dan keberlanjutan startup tahap awal adalah dengan
melakukan mentoring bisnis. Saat ini sudah cukup banyak entitas seperti inkubator bisnis yang
memberikan layanan mentoring bisnis sebagai salah satu program utamanya, namun
efektivitasnya masih perlu ditingkatkan. Riset ini bertujuan untuk melakukan analisis faktorfaktor yang mempengaruhi efektivitas mentoring bisnis, mengidentifikasi faktor mana yang
lebih penting dibandingkan lainnya, yang pada akhirnya penulis akan gunakan untuk
mengusulkan framework mentoring bisnis yang lebih efektif. Identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi efektivitas mentoring bisnis ini akan dilakukan dengan melakukan studi
literatur dan in depth interview ke beberapa narasumber expert, kemudian pemeringkatannya
akan dilakukan dengan tool Analytic Hieararchy Process (AHP). Dengan mengetahui faktorfaktor yang memiliki peran krusial dalam efektivitas mentoring bisnis akan membantu penulis
untuk mengusulkan framework mentoring bisnis yang menitikberatkan pada aspek yang paling
berdampak pada output sebuah mentoring bisnis. Riset ini dapat menjadi masukan bagi para
pelaku industry startup, terutama para penyelenggara inkubator bisnis dalam melakukan
perbaikan program mentoring binsis yang efektif. Para founder startup tahap awal di
Indonesia pada akhirnya juga mendapatkan proses mentoring bisnis yang berkualitas dan
berdampak. Pengembangan riset ke depan yang dapat dilakukan dari hasil penelitian ini dapat
diarahkan untuk menggali lebih detail intervensi apa yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan efektivitas sebuah mentoring bisnis, mulai dari proses seleksi input, penjagaan
kualitas mentor, monitoring proses, hingga sistematisasi agenda mentoring. Semoga dengan
semakin berkualitas dan berdampaknya program mentoring bisnis dapat meningkatkan
peluang keberhasilan startup di tahap awal menjadi perusahaan yang matang.