digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Tedhi Achdiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Tedhi Achdiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Tedhi Achdiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Tedhi Achdiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Tedhi Achdiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Tedhi Achdiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Final Project ini membahas perubahan transformasional dalam pengadaan solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dalam MNC Group, sebuah perusahaan konglomerasi di bidang Media terkemuka di Indonesia, yang dipicu oleh pengakuan akan peran penting TIK dalam operasi bisnis kontemporer setelah meredanya pandemi COVID-19 pada awal 2022. Executive Chairman dari MNC Group, menunjuk PT Infokom Elektrindo (Infokom), salah satu anak perusahaannya, sebagai penyedia eksklusif solusi TIK untuk semua Unit Bisnis, yang membutuhkan inisiatif restrukturisasi yang komprehensif. Implementasi dari penunjukan ini menghadapi resistensi dari beberapa stakeholder dari masingmasing Bisnis Unit, karena para stakeholder tersebut sudah terbiasa mendapatkan solusi TIK dari vendor eksternal. Proses pengadaan sebelumnya, yang dikelola oleh PT. Prima Permata Nusantara (PPN), membebankan biaya layanan sebesar 3% untuk proyek dengan nilai lebih dari 250 juta Rupiah Indonesia, sementara dibawah dari nilai tersebut di lakukan oleh masing-masong bagian procurement di dalam Bisnis Unit. Untuk mengatasi tantangan ini, diterapkan kerangka kerja strategis yang dikenal sebagai 3D-Negotiation, mencakup Taktik, Desain Kesepakatan, dan Persiapan, efektif dalam menavigasi kompleksitas Stakeholder. Wawancara kualitatif dan Grid Kekuatan-Kepentingan berperan penting dalam memahami perspektif dan pengaruh para stakeholder. Selain itu, Kerangka Kerja Analisa Stakeholder memberikan pemahaman tentang hubungan yang rumit di antara unit bisnis. Penelitian ini menghasilkan pendekatan komprehensif, menawarkan wawasan berharga bagi para pengambil keputusan yang sedang menghadapi upaya melakukan restrukturisasi serupa di konglomerat korporat besar dengan type Single-Family Office (SFO), dengan tujuan meningkatkan efisiensi operasional dan menyelaraskan dengan tujuan organisasi.