Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis rencana restrukturisasi PT ABC yang dijalankan akibat kerugian yang dicatat perusahaan sejak tahun 2018. Metode yang digunakan adalah pemodelan keuangan guna melihat keadaan posisi keuangan dan juga untuk memprediksi kemampuan perusahaan untuk dapat membayar utang senior kepada dua kreditor selama 12 tahun ke depan. Adapun penentu kesehatan perusahaan dilihat melalui rasio keuangannya yaitu likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas. Secara spesifik studi ini ingin memperkenalkan Debt Service Ratio Analysis (DSCR) sebagai salah satu penentu kemampuan pembayaran utang perusahaan dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan dan data proyeksi arus kas perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan, perusahaan mampu membayar kedua senior utang bank setelah melakukan restrukturisasi utang di tahun 2023. Skema pembayaran utang terbagi menjadi dua fase: (i) proporsi tingkat bunga 2% p.a. selama 5 tahun pertama dan (ii) untuk 7 tahun berikutnya, tingkat bunga berbeda untuk setiap Kreditur. Kreditur B dengan tingkat bunga 3,54% p.a., dan 3,68% p.a. kepada Kreditur M.