Perpustakaan Digital ITB

Laporan keuangan dan metode analisis keuangan telah mengalami perkembangan, dengan rasio- rasio menjadi populer sebagai alat untuk menilai hubungan antara variabel-variabel. Rasio-rasio, termasuk Return on Equity (ROE), membantu dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dan membimbing keputusan investor. Melihat penggunaannya yang praktis dan populer, banyak penelitian yang berfokus pada ROE. Dalam konteks penting ini, penelitian ini menyelidiki faktor- faktor yang memengaruhi ROE berdasarkan rasio keuangan internal dan rasio pasar dengan mempertimbangkan perspektif ukuran perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan metode kesalahan standar yang kuat, menganalisis sampel sebanyak 284 perusahaan non-keuangan yang terdaftar secara publik di Indonesia dari tahun 2018 hingga 2021. Penelitian ini membagi sampel menjadi tiga kelompok berdasarkan ukuran perusahaan yang diwakili oleh total aset masing-masing perusahaan. Klasifikasi pada setiap kelompok dilakukan melalui penggunaan kuartil, dengan mengurutkan perusahaan berdasarkan total asetnya. Dalam penelitian ini, digunakan total 7 rasio: Net Profit Margin, Assets Turnover, Financial Leverage, dan Current Ratio sebagai rasio keuangan internal, PBV (Price to Book Value) PER (Price Earnings Ratio) sebagai rasio pasar, dan Return on Equity sebagai representasi dari performa finansial perusahaan. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa rasio keuangan yang berbeda memiliki tingkat pengaruh yang bervariasi pada kinerja keuangan perusahaan non-keuangan yang terdaftar secara publik di Indonesia, khususnya terhadap ROE. Rasio tradisional seperti Current Ratio mungkin tidak memberikan wawasan yang signifikan, sedangkan rasio berbasis model DuPont (Financial Leverage, Net Profit Margin, dan Assets Turnover) menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan ROE. Rasio pasar, terutama PBV, secara signifikan mempengaruhi ROE untuk perusahaan dengan nilai aset yang lebih rendah.