digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Makalah ini menjelajahi peran penting kepemimpinan dalam membentuk budaya organisasi, khususnya di perusahaan dealer otomotif terkemuka di Indonesia, dengan tujuan memperkuat budaya klannya. Studi ini bertujuan untuk menilai pendekatan kepemimpinan saat ini di dalam perusahaan dan menemukan gaya yang lebih mendukung budaya klan. Data utama untuk penelitian ini diperoleh melalui survei kuantitatif melibatkan sampel 324 karyawan, dipilih menggunakan formula Slovin. Survei Kepemimpinan Vannsimpco (VLS) digunakan sebagai model kuesioner. Analisis reliabilitas, dengan menggunakan Cronbach's Alpha, menghasilkan nilai yang sangat tinggi sebesar 0,973 untuk 54 item survei, melebihi standar diterima sebesar 0,70, menunjukkan pengukuran yang sangat konsisten dan dapat diandalkan terhadap konstruk kepemimpinan yang ditargetkan. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis kesenjangan. Hasilnya menunjukkan bahwa organisasi secara dominan menunjukkan pendekatan kepemimpinan otoriter-transformasional. Sebaliknya, gaya kepemimpinan yang diharapkan, sebagaimana diindikasikan oleh temuan, adalah demokratis-transformasional. Rekomendasi berdasarkan temuan ini adalah agar perusahaan secara strategis menyesuaikan pendekatannya ke gaya kepemimpinan demokratis-transformasional. Pergeseran ini akan menekankan pengambilan keputusan partisipatif, komunikasi terbuka, dan strategi kolaboratif yang berfokus pada karyawan, untuk membina budaya klan di dalam organisasi. Sebagai kesimpulan, penelitian ini memberikan pemahaman tentang hubungan krusial antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi, memberikan wawasan yang dapat diimplementasikan bagi perusahaan dealer otomotif di Indonesia untuk meningkatkan budaya klan melalui pendekatan kepemimpinan yang dipertimbangkan dengan baik.