digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perancangan yang berjudul Perancangan Subsistem Komunikasi dan Subsistem Pemrosesan Wearable Device Penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Untuk Penyandang Tuli dan Bisu dilatarbelakangi oleh penyandang tuli dan bisu yang memiliki ketidakmampuan dalam berbicara serta mendengar. Sehingga untuk berkomunikasi antar individu, penyandang tuli dan bisu perlu menggunakan bahasa isyarat. Masalah utama penelitian ini adalah tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengerti arti bahasa isyarat, sehingga penyandang tuli dan bisu memerlukan penerjemah bahasa isyarat, yaitu Juru Bahasa Isyarat (JBI). Namun, proses penerjemahan bahasa isyarat dengan Juru Bahasa Isyarat (JBI) juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu jumlah JBI yang terbatas, tidak dapat digunakan setiap saat, dan terbatasnya durasi fokus JBI dalam menerjemahkan bahasa isyarat. Oleh karena itu, dirasa perlu adanya alat penerjemah bahasa isyarat untuk mempermudah penyandang tuli dan bisu dalam menyampaikan pesan. Dokumen ini difokuskan untuk pengerjaan subsistem komunikasi dan subsistem pemrosesan data dari ANANTA—alat penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) berbentuk sarung tangan wearable device yang dapat mengubah gerakan BISINDO menjadi audio Bahasa Indonesia. Subsistem komunikasi ANANTA berfungsi untuk mengirimkan data antar device menggunakan protocol komunikasi Bluetooth Classic Serial Port Profile (SPP) dengan hardware Bluetooth v4.2 built-in dari mikrokontroler ESP32- WROOM-32. Sedangkan subsistem pemrosesan data berfungsi untuk mengolah data agar dapat menghasilkan output yang diinginkan. Secara umum subsistem pemrosesan data terdiri dari 3 fungsi, yaitu letter classification yang berfungsi untuk mengklasifikasikan huruf dengan metode Look-up Table; word constructor yang berfungsi untuk membangun kata dari hurufhuruf yang telah diklasifikasikan; dan word to speech yang berfungsi untuk mengubah teks kata menjadi audio menggunakan modul hardware EMIC 2.