COVER Jiyad Fauzan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Jiyad Fauzan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Jiyad Fauzan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Jiyad Fauzan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Jiyad Fauzan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Jiyad Fauzan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jiyad Fauzan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Lauramidopropyl betaine (LAPB) merupakan surfaktan yang diproduksi dari asam laurat minyak inti sawit. LAPB bersifat lebih lembut dan lebih aman dari dampak iritasi pada kulit dibandingkan surfaktan jenis lainnya. Salah satu faktor yang menentukan kualitas LAPB agar setara dengan produk komersial adalah perbandingan komposisi bahan baku yang tepat. Perbandingan bahan baku yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan perbandingan mol asam laurat dan dimethylaminopropyl amine (DMAPA) sebesar 1:1,05; 1:1,08; 1:1,11; dan 1:1,14 melalui reaksi amidasi selama 8 jam pada suhu 155?165 oC. Produk yang dihasilkan dari reaksi amidasi berupa amidoamine kemudian dilanjutkan ke unit distilasi vakum selama 1,5 jam untuk pemisahan DMAPA. Setelah proses distilasi selesai, amidoamine yang diperoleh direaksikan dengan variasi natrium monokloroasetat (SMCA) hingga 50% mol berlebih melalui reaksi karboksimetilasi. Reaksi dilangsungkan selama 8 jam pada rentang suhu 90?100 oC. Produk akhir terbaik yang diperoleh berupa lauramidopropyl betaine (LAPB) dengan kandungan active matter sebesar 31,34 % melalui uji analisis titrasi dua fasa dan angka asam sebesar 5,82.