digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Persepsi terhadap risiko dapat mempengaruhi wirausahawan untuk memulai bisnis mereka dan juga kemauan untuk mengambil risiko di sepanjang proses bisnis. Timmons Model of Entrepreneurial Process menganggap tim, peluang, dan sumber daya sebagai tiga komponen untuk bisnis baru yang sukses. Dengan menggunakannya sebagai dasar teoritis, tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri risiko yang dipersepsi wirausahawan kuliner dalam proses kewirausahaan mereka, juga kapasitas dan respon mereka dalam menangani risiko yang dipersepsi tersebut. UKM kuliner memainkan peran besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama untuk industri kreatif seperti Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para pemula bisnis kuliner. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melakukan wawancara semi-terstruktur dengan 11 wirausahawan di Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa risiko yang dipersepsi UKM kuliner dalam faktor peluang, tim, dan sumber daya, yaitu: pemilihan lokasi bisnis, dampak mengikuti tren makanan, bermitra dengan GO-FOOD dan GrabFood, pemilihan anggota tim, pengungkapan resep, biaya makanan, efisiensi sumber daya, pengendalian stok, risiko penipuan, risiko karyawan, dan risiko pasokan.Oleh karena itu, kapasitas yang diajukan adalah: memilih produk dan target pasar yang tepat, selalu melakukan penelitian terlebih dahulu, mengembangkan tim yang terampil dan kompeten, memiliki sistem yang jelas, mempertahankan marjin laba yang kompetitif, pengoptimalan sumber daya, manajemen karyawan, dan kesepakatan dengan pemasok.