digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seluruh perusahan di dunia, termasuk PT Freeport Indonesia (PTFI) mengalami yang sama. Suatu saat, perusahaan akan menghadapi transisi kepemimpinan. Transisi yang direncanakan dapat ditanngulangi, namun yang tidak terduga akan berpotensi untuk mengganggu kestabilan perusahaan. Ditengah kondisi dunia yang tidak stabil, perusahaan harus mengutamakan aset terpentingnya, yaitu karyawan. Perusahaan yang memiliki perencanaan suksesi yang baik akan menjadi yang paling tangguh di kondisi seperti ini. Saat ini, PT. Freeport Indonesia secara khusus tidak memiliki kebijakan perencanaan suksesi dan pelaksanaan program suksesi tidak memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membenahi dan mengelola perencanaan suksesi karyawan nasional di Departemen Administrasi PTFI. Penelitian ini banyak mengadopsi teori dan penelitian yang pernah dilakukan oleh William J. Rothwell tentang perencanaan suksesi. Dalam penelitian kualitatif ini, wawancara melalui Microsoft Teams dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai perbaikan dan pengelolaan perencanaan suksesi di PTFI, khususnya di departemen Administrasi. Informan yang ditetapkan adalah pemimpin karyawan nasional divisi tertinggi di dalam departemen Administrasi. Teori berbasis data (Grounded Theory) digunakan untuk menganalisa data kualitative yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pemimpin sepakat untuk membenahi kebijakan Manajemen Karir dan bahkan lebih lanjut menyarankan untuk membuat kebijakan Perencanaan Suksesi yang menawarkan kerangka yang jelas dan terperinci sehingga semua karyawan dapat mengetahui prosesnya. Meskipun tingkat kecanggihan perencanaan suksesi bervariasi, implementasi rencana suksesi di departemen Administrasi yang disarankan disni terdiri dari empat fase: menilai kebutuhan perusahaan, membuat kebijakan perencanaan suksesi, menerapkan kerangka perencanaan suksesi, evaluasi dan peningkatan berkelanjutannya. Dari hasil identifikasi, dibutuhkan setidaknya tiga tahun untuk menerapkan perencanaan suksesi yang dimulai dari perencanaan dan seleksi, persiapan dan pembinaan, hingga transisi dan pembinaan. Hasil dari penelitian ini menyarankan sebuah rencana implementasi perencanaan suksesi, termasuk menerapkan pendekatan skorcard berimbang dalam mengevaluasi perencanaan suksesi dan manajemen