Program penanganan kinerja perkerasan sangat dibutuhkan dalam perencanaan
untuk menentukan tindakan penanganan yang tepat di waktu mendatang. Kendala
yang sering dihadapi oleh pengelola jalan ini adalah tidak mudahnya dalam
melakukan prediksi kondisi perkerasan. Maksud penelitian ini adalah untuk
menentukan program penanganan jalan di masa mendatang berdasarkan tingkatan
kondisi perkerasan jalan dari nilai IRI (International Roughness Index) dan hasil
prediksi menggunakan metode Rantai Markov. Data utama yang digunakan dalam
pengembangan model ini adalah data kondisi perkerasan dan data histori
penanganan jalan tahun 2018 – 2023. Pemodelan membutuhkan vektor kondisi
awal dan Matriks Probabilitas Transisi (MPT). Untuk mengetahui keakuratannya,
maka dilakukan validasi terhadap model yang dikembangkan dengan cara
membandingkan antara hasil prediksi dengan data actual menggunakan metode
MAPE (Mean Absolute Percentage Error). Model prediksi yang dikembangkan
memberikan hasil yang baik, hal ini dibuktikan dengan perolehan MAPE antara
10% - 20% untuk setiap tahunnya dari seluruh ruas jalan yang ditinjau. Program
prediksi Rantai Markov pada jaringan jalan dengan sampel 14 Ruas Jalan Nasional
di Wilayah Bandung Raya untuk periode tahun 2024 – 2028, menunjukkan
kenaikan kondisi perkerasan dengan perubahan nilai kondisi Baik (B) dari 12,557%
pada tahun 2024 menjadi 24,512% pada tahun 2028. Nilai BOK mengalami
kenaikan secara linier dari 892jt pada tahun 2024 menjadi 1,126 Milyar pada tahun
2028. Berdasarkan hasil program penanganan jalan ini memberikan hasil bahwa
Rantai Markov cukup efektif dalam memberikan prediksi kondisi perkerasan jalan
nasional Wilayah Bandung Raya dengan pola penanganan yang tidak diharuskan
setiap tahun. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu pengelola jalan dalam
rangka penyusunan program penanganan jalan yang optimal sehingga kondisi
perkerasan tetap berada dalam kondisi mantap.