digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Program penanganan kinerja perkerasan sangat dibutuhkan dalam perencanaan untuk menentukan tindakan penanganan yang tepat di waktu mendatang. Kendala yang sering dihadapi oleh pengelola jalan ini adalah tidak mudahnya dalam melakukan prediksi kondisi perkerasan. Maksud penelitian ini adalah untuk menentukan program penanganan jalan di masa mendatang berdasarkan tingkatan kondisi perkerasan jalan dari nilai IRI (International Roughness Index) dan hasil prediksi menggunakan metode Rantai Markov. Data utama yang digunakan dalam pengembangan model ini adalah data kondisi perkerasan dan data histori penanganan jalan tahun 2018 – 2023. Pemodelan membutuhkan vektor kondisi awal dan Matriks Probabilitas Transisi (MPT). Untuk mengetahui keakuratannya, maka dilakukan validasi terhadap model yang dikembangkan dengan cara membandingkan antara hasil prediksi dengan data actual menggunakan metode MAPE (Mean Absolute Percentage Error). Model prediksi yang dikembangkan memberikan hasil yang baik, hal ini dibuktikan dengan perolehan MAPE antara 10% - 20% untuk setiap tahunnya dari seluruh ruas jalan yang ditinjau. Program prediksi Rantai Markov pada jaringan jalan dengan sampel 14 Ruas Jalan Nasional di Wilayah Bandung Raya untuk periode tahun 2024 – 2028, menunjukkan kenaikan kondisi perkerasan dengan perubahan nilai kondisi Baik (B) dari 12,557% pada tahun 2024 menjadi 24,512% pada tahun 2028. Nilai BOK mengalami kenaikan secara linier dari 892jt pada tahun 2024 menjadi 1,126 Milyar pada tahun 2028. Berdasarkan hasil program penanganan jalan ini memberikan hasil bahwa Rantai Markov cukup efektif dalam memberikan prediksi kondisi perkerasan jalan nasional Wilayah Bandung Raya dengan pola penanganan yang tidak diharuskan setiap tahun. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu pengelola jalan dalam rangka penyusunan program penanganan jalan yang optimal sehingga kondisi perkerasan tetap berada dalam kondisi mantap.