digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri jasa makanan mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Kontribusinya terhadap PDB Indonesia meningkat secara signifikan dari tahun 2010 sampai 2015. Perkembangan ini mengindikasikan bahwa permintaan dari konsumen telah tumbuh pesat sepanjang tahun. Sebagai salah satu bisnis dalam industri jasa makanan, rumah makan Ayam Lodho Pak Yusuf (ALPY) menghadapi fluktuasi permintaan sebagai dampak dari permintaan konsumen yang sangat besar. Pertumbuhan bisnis restoran memicu ketidakpastian permintaan dari konsumen. Hanya dengan menggunakan penilaian subjektif, rumah makan ALPY mencoba untuk meramal permintaan harian. Sebagai dampaknya, persediaan sering habis terutama saat periode puncak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peramalan permintaan yang sesuai dengan pola permintaan di rumah makan ALPY. Periode peramalan bervariasi dari peramalan hari kerja, akhir pekan, liburan Natal dan tahun baru, serta liburan hari raya Idul Fitri. Data permintaan dengan jangka waktu dari 2012 sampai 2015 akan dianalisis menggunakan metode-metode time series yang terdiri dari static, four period moving average, simple exponential smoothing, model Holt’s dan model Winter’s. Rata-rata deviasi mutlak (MAD) dan rata-rata persentase kesalahan mutlak (MAPE) akan digunakan untuk mengukur kesalahan. Teknik yang menghasilkan paling sedikit kesalahan sesuai pertimbangan akan dipilih sebagai teknik peramalan yang tepat. Perhitungan yang dilakukan menyimpulkan bahwa simpe exponential smoothing terpilih untuk meramal permintaan di periode hari kerja dan periode libur Natal dan tahun baru. Model Winter melampaui metode-metode yang lain untuk meramalkan permintaan di periode akhir pekan. Sementara di periode liburan hari raya Idul Fitri, model Holt menjadi metode yang terbaik untuk digunakan di periode ini. Untuk menggunakan metode-metode yang disediakan di penelitian ini, manajer rumah makan ALPY harus mencatat data historis secara sistematik, mengukur derajat ketepatan dari metode peramalan secara tepat, menggunakan metode yang diusulkan sesuai dengan periode peramalan, dan komitmen untuk mempelajari konsep dari metode-metode yang disampaikan. Pengukuran menggunakan tracking signal diusulkan ke manajer untuk melacak and mengontrol metode peramalan.