digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Uswath Hasan
PUBLIC Resti Andriani

Kenaikan temperature pada kegiatan Underground Coal Gasification (UCG) dapat mempengaruhi interburden pada batubara yang telah ditinggalkan setelah proses gasifikasi, sehingga rongga yang ditimbulkan setelah kegiatan Underground Coal Gasification (UCG) dapat menyebabkan interburden yang sebelumnya memiliki kekuatan untuk menahan beban yang ada di atasnya mengalami subsidence. Hal ini disebabkan karena melemahnya interburden akibat terkena temperature yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap sifat fisik dan mekanik dari interburden batubara dan lapisan di atasnya. Penelitian ini menggunakan batuan limestone sebagai sampel kemudian diuji dengan uji sifat fisik dan mekanik (kuat tekan, batas elastik, Modulus Young, nisbah poison, kecepatan rambat ultrasonik dan indeks point load) terhadap variasi temperatur. Perbandingan hasil pengujian pada temperatur ruangan (25 ? C) dengan pengujian pada temperatur 400 ? C diperoleh hasil bahwa densitas (?) menurun sebesar 0,35%, porositas (n) meningkat sebesar 193,38%, void ratio (e) meningkat sebesar 195,54%, Compressive Strength (?c) menurun sebesar 30,36%, Modulus Young (E) menurun sebesar 9,97%, poisson's ratio (????) 8,62%, permodelan numerik dari uji kuat tekan uniaksial dengan pengaruh variasi temperature dilakukan untuk analisis balik detail Modulus Young pada batuan gamping yang disebabkan oleh variasi temperatur yang dialami batuan saat mengalami tekanan. Untuk mengetahui perubahan jenis komposisi dan mineral serta crack dari batuan yang telah mengalami termperatur yang bervariasi dilakukannya uji XRD, XRF dan SEM untuk mendeteksinya.