Personal Care Products (PCPs) merupakan berbagai produk yang digunakan untuk
tujuan kesehatan dan kecantikan sehingga mencakup kategori kosmetik dan obatobatan. Meningkatnya produksi dan penggunaan produk perawatan tubuh seperti
sabun, pasta gigi, shampo, dan sabun pembersih wajah dapat mengakumulasi PCPs
di lingkungan karena mengandung berbagai bahan kimia. Apabila air buangan
tersebut masuk menuju saluran pembuangan maka dapat memberikan efek pada
lingkungan tergantung karakteristiknya. Salah satu parameter kualitas air limbah
yang perlu diperhatikan yaitu kandungan bahan organik. Meningkatnya beban
polutan organik dapat berpengaruh pada biodegradasi air limbah tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan
pengujian pada air buangan (greywater) dari penggunaan produk PCPs dengan
melakukan analisis terhadap karakteristik Biological Oxygen Demand (BOD),
Chemical Oxygen Demand (COD) dan rasio BOD/COD (B/C), sehingga dapat
diketahui status keterolahan pada air limbah dan teknologi Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) yang dapat digunakan. Sampel yang diuji merupakan greywater
artifisial dari penggunaan produk sabun mandi cair, shampo, pasta gigi dan sabun
pembersih wajah. Masing-masing produk terdiri dari tiga merek yang berbeda dan
dilakukan pengujian secara triplo. Pengujian parameter BOD berdasarkan SNI
6989.72:2009 dan COD berdasarkan metode kolorimetri dengan refluks tertutup
(APHA-5220-D) berdasarkan Standard Methotd for Examination of Water and
Wastewater. Selain itu, dilakukan analisis statistik menggunakan metode ANOVA
One-way dilakukan pada data rasio BOD/COD dengan menggunakan Microsoft
Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio B/C pada sampel air limbah
penggunaan masing-masing produk sabun mandi cair dan sabun pembersih wajah
berada pada kisaran 0,16 – 0,39 (biodegradasi rendah) dan pada produk shampo dan
pasta gigi berada pada kisaran 0,37 – 0,63 (biodegradasi sedang). Maka sampel air
limbah dari penggunaan sabun mandi cair dan sabun pembersih wajah tidak dapat
dilakukan pengolahan secara biologi sedangkan pada air limbah dari penggunaan
shampo dan pasta gigi dapat dilakukan pengolahan air limbah secara biologi.