ABSTRAK Indah Nihayaturrachmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Cover - Indah Nihayaturrachmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 - Indah Nihayaturrachmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 - Indah Nihayaturrachmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 - Indah Nihayaturrachmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 - Indah Nihayaturrachmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 - Indah Nihayaturrachmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka - Indah Nihayaturrachmah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Gugus galaksi merupakan suatu sistem gravitasional paling besar di alam semesta
yang berisi kumpulan dari galaksi, gas panas, dan materi gelap. Gugus
galaksi menyediakan beragam informasi mengenai alam semesta dan evolusinya
dalam skala besar sehingga penelitian mengenai gugus galaksi menjadi
salah satu hal fundamental dalam astronomi. Pada Tugas Akhir ini, dilakukan
penentuan parameter fisis dan studi karakteristik dari salah satu gugus galaksi
yang terdapat pada katalog Abell yakni gugus galaksi Abell 1213. Parameter
fisis yang ditentukan antara lain redshift, jarak luminositas, keanggotaan,
radius, morfologi, massa, dan profil distribusi kerapatan gugus galaksi.
Terdapat dua metode penentuan anggota gugus galaksi Abell 1213, yakni
metode Color Cut dan metode Shifting Gapper. Metode Shifting Gapper
adalah salah satu metode penentuan anggota gugus galaksi Fadda dkk. (1996)
berdasarkan kecepatan peculiarnya yang diperoleh dari data redshift. Metode
ini membagi galaksi ke dalam beberapa bin berdasarkan proyeksi jarak radial
dari pusat gugus. Kemudian, galaksi pada setiap bin diurutkan kembali
berdasarkan kecepatan peculiarnya. Galaksi yang memiliki perbedaan nilai
kecepatan dengan galaksi sebelumnya melebihi 500 km/s akan dieliminasi. Sedangkan,
Metode Color Cut merupakan suatu metode penentuan anggota gugus
galaksi Goto dkk. (2002) dengan menggunakan data fotometri. Metode
Color Cut menggunakan hubungan warna dan magnitudo galaksi yakni potongan
warna g ?r, r ?i, dan i?z. Bin potongan warna ini memiliki ukuran
untuk g ? r, r ? i, dan i ? z masing-masing sebesar 0.2, 0.1, dan 0.1. Untuk
penentuan massa gugus galaksi digunakan metode projected mass estimator
oleh Heisler dkk. (1985). Kemudian, ditentukan histogram kerapatan proyeksi
menurut Dressler (1980) yang dapat mencerminkan kondisi virialisasi gugus
dengan menghitung luas area lingkaran yang meliputi sebuah galaksi dengan
10 galaksi terdekatnya.
Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa gugus galaksi
Abell 1213 merupakan gugus galaksi dengan tipe morfologi C (Core-Halo)
yang memiliki redshift sebesar 0.04687859, jarak luminositas sebesar 216 Mpc,
radius sejauh 1.93 Mpc, jumlah anggota sebanyak 97 galaksi, massa sebesar
4.12 × 1014 M?, dan merupakan sebuah gugus galaksi berkonsentrasi rendah
yang belum rileks.