digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengeksplorasi potensi penguatan asesmen Sovereign Credit Rating dengan tambahan variabel yang diusulkan untuk digunakan oleh lembaga pemeringkat yakni Credit Default Swap (CDS), sebagai ukuran kemungkinan default, sejalan dengan kritik terhadap kapasitas prediktif rating dengan menggunakan data dan informasi historis. Penelitian juga bertujuan untuk mengidentifikasi determinan utama sovereign credit rating di Indonesia dan negara-negara peer group-nya yakni Filipina, Thailand dan Rusia, dari tahun 2004 hingga 2022 dengan mempertimbangkan indikator yang digunakan sebagai variable oleh lembaga pemeringkat utama. Pemilihan metodologi yang digunakan berdasarkan kesesuaian dengan data dan dihasilkan Vector Error Correction Model (VECM) sebagai methodologi yang paling sesuai. Belum ditermukan penelitian sebelumnya yang melakukan pengujian CDS sebagai salah satu indikator. Penelitian ini juga mengkaji kegiatan hubungan investor Indonesia dalam membangun dan mempertahankan persepsi positif perekonomian Indonesia sebagai penerbit surat utang, mengacu pada teori hubungan investor dan strategi komunikasi untuk memperkuat upaya dalam merumuskan kerangka strategi komunikasi hubungan investor di Republik Indonesia. Menghasilkan kerangka strategi komunikasi untuk menyusun program kerja dan strategi komunikasi yang lebih tajam, fokus, dan berorientasi pada tujuan. Hasil empiris menunjukkan bahwa model terbaik yang dapat menjelaskan hubungan antar variabel yang diuji adalah model dengan menambahkan variabel CDS. Current account balance, inflasi, cadangan devisa, utang pemerintah, dan CDS secara signifikan berpengaruh terhadap sovereign credit rating Indonesia dan peer groupnya. Otoritas yang mengelola hubungan dengan lembaga pemeringkat diharapkan dapat mengembangkan strategi yang lebih fokus dalam mempertimbangkan indikator ini. Penelitian ini diakhiri dengan implikasi kebijakan dan rekomendasi bagi otoritas untuk melakukan kerja sama lebih lanjut dengan lembaga pemeringkat dan mengelola sovereign credit rating Indonesia.