digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi ini bertujuan untuk menguji secara empiris model komprehensif tentang perubahan keputusan keuangan individu, yang mencakup perubahan konsumsi, tabungan, investasi, dan pembelanjaan untuk amal. Studi ini mengkaji dampak kolektif dari berbagai faktor, termasuk ciri-ciri kepribadian, persepsi dan sikap terkait pandemi, penggunaan sosial media, religiusitas, dan atribut keuangan, terhadap kerentanan dan perubahan keputusan keuangan seiring transisi dunia dari periode pandemi Covid-19 ke new normal. Tanggapan dari 377 partisipan yang merupakan Warga Negara Indonesia yang tinggal di Indonesia dan berusia 17 tahun atau lebih dikumpulkan melalui penebaran kuesioner survey online. Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan pendekatan pemodelan persamaan struktural (SEM). Selain itu, penelitian ini memperluas pendekatan analitisnya dengan menggunakan uji beda statistik—khususnya, uji Mann-Whitney, Kruskal-Wallis, dan Wilcoxon—untuk memberikan wawasan tambahan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pergeseran nyata dalam keputusan keuangan dari periode Covid-19 ke new normal. Penelitian ini menegaskan bahwa kerentanan adalah pengalaman bersama yang melampaui batas demografis, sehingga berdampak pada semua individu di berbagai kelompok demografi. Pengalaman kerentanan ini dipengaruhi oleh ciri kepribadian, persepsi dan sikap terkait pandemi, penggunaan sosial media, perencanaan keuangan dan situasi keuangan. Analisis hubungan antara variabel konstruk juga mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kerentanan akibat pandemi terhadap perubahan konsumsi, tabungan, dan investasi. Sebaliknya, ditemukan hasil yang berbeda yang mengungkapkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari kerentanan yang dialami terhadap perubahan pembelanjaan untuk amal. Selain itu, efek tidak langsung dari ciri kepribadian, persepsi dan sikap terkait pandemi, penggunaan sosial media, dan atribut keuangan pada perubahan keputusan keuangan individu, menekankan adanya peran penting dari kerentanan yang dialami. Hasil penelitian ini memberikan implikasi teoritis dan praktis yang dapat berguna bagi pemerintah, pembuat kebijakan, pelaku industri keuangan, maupun masyarakat.