digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Dewi Supryati

Energi memainkan peran penting dalam perkembangan sosial ekonomi suatu negara, terutama di sektor manufaktur seperti industri tekstil. Konsumsi energi secara langsung mempengaruhi biaya produksi dan daya saing pasar. Oleh karena itu, penerapan praktik efisiensi energi sangatlah penting. Namun, penerapan praktik efisiensi energi merupakan masalah manajemen yang kompleks karena berbagai faktor yang mempengaruhi harus dipertimbangkan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengembangkan kerangka kerja untuk mengevaluasi praktik efisiensi energi di industri tekstil dengan menetapkan kriteria evaluasi dan menerapkan model pengambilan keputusan multi-kriteria hibrida (MCDM) yang memperhitungkan hubungan antar kriteria ini. Opini para ahli dikumpulkan menggunakan metode Delphi untuk memvalidasi kriteria evaluasi yang diperoleh dari studi literatur. Model MCDM hibrida, yang menggabungkan Decision-Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) dengan Analytic Network Process (ANP), digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antar kriteria dan menetapkan bobot masing-masing kriteria. Temuan utama dari studi ini adalah bahwa aspek teknis dan ekonomi adalah faktor paling kritis dengan bobot tertinggi. Kriteria teknis yang sangat signidikan meliputi 'Kelayakan teknis' dan 'Aksesibilitas teknologi'. Sementara itu, 'Potensi penghematan ekonomi' menjadi faktor ekonomi yang paling krusial. Kriteria ekonomi penting lainnya termasuk 'Biaya implementasi' dan 'Biaya operasi dan pemeliharaan,' yang menyoroti aspek finansial dari penerapan praktik efisiensi energi di industri tekstil. Kerangka kerja dan model hibrida ini dapat berfungsi sebagai alat pengambilan keputusan di berbagai sektor. Keunggulan utama dari model ini terletak pada kemampuan untuk mempertimbangkan hubungan antar kriteria, sehingga meningkatkan aplikasi secara praktis.