digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Urun dana ekuitas telah muncul sebagai model pembiayaan baru yang inovatif yang memungkinkan perusahaan rintisan dan UKM mengumpulkan dana secara online dari sejumlah besar investor ritel. Namun, menyeimbangkan risiko dan mempertahankan pertumbuhan sebagai sektor pionir memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai proses dan hasil operasional. Studi eksplorasi ini menyelidiki lokalisasi crowdfunding ekuitas di Indonesia melalui studi kasus mendalam pada platform LandX. Pengumpulan data terdiri dari wawancara dengan personel kunci LandX dan peninjauan dokumen internal yang relevan dengan seleksi uji tuntas, manajemen investor, peraturan, dan dampak bisnis. Temuan mengungkapkan LandX melakukan pemeriksaan ekstensif terhadap calon emiten berdasarkan metrik penilaian tertimbang yang menilai keuangan, indikator pertumbuhan, dan kredensial pendiri. Komunikasi yang disesuaikan menjawab beragam insentif investor yang mencakup diversifikasi portofolio hingga minat pribadi. Kepatuhan terhadap peraturan yang ketat dilengkapi dengan transparansi proaktif yang melampaui persyaratan formal. Wawasan kualitatif menunjukkan percepatan pertumbuhan usaha yang didanai, namun data dampak yang terukur masih terbatas. Secara keseluruhan, LandX menunjukkan kemajuan yang seimbang dan langkah yang bijaksana yang diperlukan untuk memajukan inovasi fintech yang inklusif, menyoroti kebutuhan akan ekspektasi hasil yang terkalibrasi, peraturan yang diperluas, keterlibatan pengguna yang disesuaikan, dan praktik berbasis bukti seiring dengan berkembangnya model tersebut. Sebagai salah satu kajian ilmiah pertama mengenai lokalisasi crowdfunding ekuitas di Indonesia, studi ini menjelaskan seluk-beluk membangun sektor ini untuk memberikan masukan bagi kebijakan dan platform yang berupaya memperluas akses keuangan secara adil.